FOTO : Momen berpoto bersama usai pelaksanaan Diklatcab [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
SEKADAU – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sekadau menggelar Pendidikan dan Latihan Cabang (Diklatcab) tahun 2025, Sabtu (3/5/2025), bertempat di Aula Hotel Multi, Jalan Merdeka Timur, Sekadau.
Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Sinergi Pengusaha Muda Kabupaten Sekadau dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan serta Penerapan Jiwa Nasionalisme”.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan daerah.
Acara dihadiri Ketua Umum BPC HIPMI Sekadau Bernardus Riyadi, perwakilan Danramil Sekadau Hilir Sersan Satu Suroso, Kepala Disperindagkop Etika Hariyati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Apeng Petrus, Ketua PWI Kalbar Kundori, serta tokoh HIPMI Kalbar Fransisco Wardianus.
Dalam sesi diskusi, Kepala DLH Sekadau Apeng Petrus menekankan pentingnya keterlibatan pengusaha muda dalam pembangunan ekonomi hijau.
“Masalah iklim adalah isu global saat ini. Pemerintah membutuhkan peran aktif dari para pengusaha muda sebagai pelaku utama ekonomi daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Sersan Satu Suroso menyampaikan materi tentang nasionalisme dan ketahanan pangan, yang sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ia menyoroti lemahnya semangat nasionalisme di kalangan masyarakat. “Kami mengajak para pengusaha muda tidak gengsi menanam padi, karena ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Kepala Disperindagkop Etika Hariyati juga mengimbau agar pelaku usaha menyalurkan produknya melalui UMKM dan menyatakan akan membantu proses paten jika produk memenuhi syarat. “Dengan legalitas yang jelas, akses pasar dan bantuan pemerintah akan lebih mudah,” jelasnya.
Ketua PWI Kalbar Kundori menambahkan bahwa peran media sosial sangat penting dalam mendukung usaha. “Mari aktif di media sosial, karena promosi dan komunikasi yang baik sangat berpengaruh,” katanya.
Fransisco Wardianus atau akrab disapa Mejeng, berbagi kisah inspiratif tentang awal mula usahanya dari bengkel motor hingga jual minyak. Ia menekankan bahwa sukses tidak harus diawali dengan kekayaan. “Jangan takut gagal. Di HIPMI, jaringan dan pergaulan sangat luas. Ini adalah tempat bertumbuh bersama,” ujarnya.
Ketua Umum BPC HIPMI Sekadau Bernardus Riyadi menegaskan bahwa Diklatcab merupakan kewajiban pengurus dalam satu periode. Ia juga menyampaikan bahwa HIPMI siap menjadi jembatan bagi para pelaku usaha. “Saat ini anggota HIPMI berjumlah sekitar 65 orang, mayoritas bergerak di bidang UMKM dan konstruksi. Kami akan terus membimbing agar mereka bisa berkembang,” tandasnya.
Acara ini diharapkan mampu mempererat solidaritas antar pengusaha muda serta memperkuat kontribusi nyata mereka terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam isu ketahanan pangan dan nasionalisme. [ red/r]
editor : Andika