Musibah di Balai Karangan, Rumah Ludes Terbakar, Kerugian Capai Setengah Miliar Rupiah

17 hours ago 4

FOTO : kebakaran yang menghanguskan rumah di Balai Karangan [ ist ]

SerY TayaN – radarkalbar.com

SANGGAU – Malam itu, Sabtu (26/4/2025), Balai Karangan yang biasanya tenang berubah menjadi lautan kepanikan.

Sekitar pukul 21.50 WIB, di Dusun Paus, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, nyala api mulai merayap dari sebuah rumah di Jalan Lintas Malindo, membakar kenangan dan harapan dua keluarga.

Asap hitam pertama kali tercium oleh Haryani, salah satu penghuni rumah. Bersama anaknya yang tengah beristirahat, ia mendeteksi bau kabel terbakar tanda awal bencana yang tak terhindarkan.

Bergegas ke ruang tamu, matanya langsung disambut kobaran api yang telah membesar, seolah menari liar tanpa kendali.

Tanpa pikir panjang, Haryani menggenggam tangan anaknya, berlari keluar rumah sambil berteriak meminta pertolongan. Jeritan itu memecah keheningan malam, membangunkan warga sekitar yang segera berdatangan.

Namun, rumah milik M. Yuda Pratama dan Herononimus itu, yang sebagian besar terbuat dari kayu, semen, dan triplek, menjadi santapan empuk bagi si jago merah.

Dalam sekejap, api melahap seluruh bangunan, meninggalkan hanya puing-puing berasap di tempat yang dulu berdiri kokoh sebagai tempat berteduh dua kepala keluarga.

Petugas pemadam kebakaran dari Sekayam dan Entikong, dibantu Polsek Sekayam dan warga sekitar, berjuang keras menjinakkan api.

Setelah satu jam bertarung dengan panas dan asap tebal, tepat pukul 22.50 WIB, mereka akhirnya berhasil memadamkan api dan mengamankan situasi.

Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, SH, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa memilukan itu. Namun, nilai kerugian material yang mencapai Rp 500 juta menjadi beban berat yang harus ditanggung para korban.

“Dugaan sementara, kebakaran ini disebabkan korsleting listrik di ruang tamu,” ujar Iptu Junaifi, Minggu (27/4/2025) melalui keterangan tertulisnya.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan. Proses penyelidikan lebih lanjut masih kami lakukan,” jelasnya.

Iptu Junaifi juga menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat. Ia mengingatkan tentang perlunya pemeriksaan rutin instalasi listrik, terutama di musim hujan yang rawan menyebabkan korsleting.

“Pencegahan adalah kunci. Jangan anggap remeh kabel yang mulai aus atau instalasi yang tidak sesuai standar. Musibah seperti ini bisa terjadi kapan saja,” cetusnya.

Kini, reruntuhan rumah yang hangus menjadi saksi bisu atas bencana yang terjadi hanya dalam hitungan menit. Di tengah puing-puing itu, harapan baru mulai disusun oleh dua keluarga yang berusaha bangkit dari tragedi.

Di sudut lain Balai Karangan, malam kembali sunyi. Namun bagi mereka yang rumahnya habis terbakar, bekas bara itu akan tetap membekas dalam ingatan sebagai pengingat musibah sering datang tanpa peringatan. [ Dny Ard ]

editor : SerY TayaN

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |