Tahun 20245 Diprediksi 28 Juta Warga Kena Diabetes

3 days ago 5

FOTO : Ilustrasi diabetes. [Freepik]

redaksi – radarkalbar.com

JAKARTA – Diabetes merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit tidak menular (PTM).

Penyakit ini dulu juga tergolong sebagai degeneratif atau penyakit kronis yang muncul akibat penurunan fungsi organ atau jaringan karena penderitanya sebagian besar terjadi pada usia lanjut.

Menurut dr Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan menyebut saat ini Indonesia berada di urutan kelima sebagai negara dengan jumlah diabetes tertinggi di dunia, total penderita diperkirakan mencapai 19,5 juta jiwa.

Dan diprediksi akan terus naik secara tajam mencapai 28,6 juta pada tahun 2045.

“Tapi itu belum terdiagnosis ataupun kalau sudah terdiagnosis tidak terkontrol dengan baik. Namun ternyata nanti itu akan diperkirakan akan ada 28,6 juta pada tahun 2045,” ujar Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers beberapa waktu lalu.

Sementara itu, dr Cahya Prihantama selaku Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Muda Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengatakan, gejala diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Cahya yang merupakan lulusan S2 bidang Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Yogyakarta itu mengungkapkan bahwa terjadinya diabetes diakibatkan karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang mencukupi atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif.

Insulin merupakan hormon yang diproduksi pankreas untuk mengendalikan glukosa (gula) dalam darah.

“Sehingga pasien diabetes mengalami berbagai kondisi mulai dari ringan hingga komplikasi,” jelasnya saat dihubungi NU Online.

Kata Cahya Penyakit diabetes pun terbagi menjadi dua golongan ada diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, ia menjelaskan pada diabetes tipe 1, pankreas berhenti menghasilkan insulin, sehingga glukosa menumpuk di aliran darah.

Para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti mengapa hal ini terjadi tetapi mereka mempercayai ini dipengaruhi genetika atau akibat infeksi virus yang merusak sel penghasil insulin di pankreas. Sekitar 10% orang penderita diabetes tipe I.

Cuci Darah hingga Diabetes pada Anak-Anak Meningkat Pada diabetes tipe 2, pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau hormon tidak bekerja dengan baik.

Hal ini biasanya terjadi pada usia setengah baya atau orang tua, tetapi juga dialami anak muda yang kelebihan berat berat dan kurang bergerak.

Lebih lanjut Ia pun menjelaskan faktor risiko penyebab penyakit diabetes, menurutnya ada seseorang terkena penyakit diabetes bisa diakibatkan karena faktor genetik, riwayat keluarga dengan diabetes.

Obesitas meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kurang aktivitas fisik, gaya hidup sedentaris (mager) menyebabkan metabolisme gula darah.

Usia, risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi dan pola makan tinggi kalori/diet tidak seimbang.

Ia pun kemudian memberi saran kepada masyarakat untuk mencegah Penyakit Diabetes yakni bisa dengan membatasi konsumsi gula (maksimal 4 SDM per hari).

Menghindari makanan manis dan minuman olahan dan mengubah roti putih dan pasta dengan gandum adalah langkah pertama yang baik.

Gula dan biji-bijian halus lebih rendah nutriennya karena bagian serat dan kaya vitaminnya telah diambil. Contohnya di antaranya adalah tepung terigu putih, roti putih, beras putih, pasta putih, minuman manis atau soda, permen dan sereal makan pagi dengan tambahan gula.

Menurut Cahya agar terhindar dari diabetes bisa mengonsumsi makanan sehat termasuk di antaranya adalah sayur, buah, dan kacang-kacangan.

Diet seimbang, bisa dengan kurangi makanan olahan, perbanyak konsumsi serat, buah, sayur. melakukan aktivitas fisik, bisa dengan melakukan olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.

Dia mengatakan bisa juga dengan menjaga berat badan ideal, lakukan pengukuran dengan indikator lingkar perut maksimal Pria 90 cm, wanita 80 cm.

Bagi yang merokok sebisa mungkin berhenti merokok karena merokok dapat meningkatkan risiko diabetes. Lalu bisa rutin cek kadar gula darah, terutama yang memiliki riwayat keluarga dan usia 40 tahun.

Sumber: https://www.nu.or.id/kesehatan/28-juta-orang-indonesia-diprediksi-kena-diabetes-pada-2045-berikut-cara-mencegahnya-wjbnU

___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki URL Slot Gacor
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |