Jakarta, CNBC Indonesia - Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri sudah mulai dilakukan pada Senin, 17 Maret 2025. Tahap awal sebanyak 1,5 juta aparatur menerima THR.
Pencairan ini diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui unggahan akun Instagram pribadi, dikutip Selasa (18/3/2025)
THR untuk 1,5 juta aparatur negara tersebut menghabiskan dana sebesar Rp9,36 triliun.
Dengan komposisi Komposisi THR PNS Rp5,11 T untuk 568.148 pegawai, THR PPPK sebesar Rp251,48 M untuk 65.836 pegawai, THR Anggota POLRI Rp1,64 T untuk 416.039 personil/pegawai, THR Prajurit TNI Rp2,02 T untuk 389.805 personil/pegawai, THR PPNPN Rp333,13 M untuk 101.545 pegawai.
"Jumlah satker yang telah dibayarkan sebanyak 7.476 atau 84% dari 8.852 satker. Kementerian/Lembaga (K/L) yang sudah mengajukan THR sebanyak 83 K/L atau 87% dari 95 K/L," kata Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga melakukan pembayaran THR pensiunan juga dilakukan pencairan ke bank penyalur dan telah disalurkan ke rekening pensiunan sejumlah Rp11,5 T untuk 3.558.716 pensiunan atau 97,66% dari target.
Secara rinci, melalui PT TASPEN sebesar Rp10,16 T untuk 3.090.496 pensiunan dan melalui PT ASABRI sebesar Rp1,33 T untuk 468.220 pensiunan.
"Semoga menjadi berkah dan manfaat, tidak hanya untuk pegawai yang menerima, tetapi juga dalam mengakselerasi aktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," tulisnya.
(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kemenkeu Sudah Cairkan Dana THR Rp 13,7 Triliun Untuk ASN
Next Article Prabowo Jamin THR PNS Tak Kena Efisiensi, Ini Jadwal Pencairannya!