Beras Kencur, Minuman Kesehatan Booster Imun di Musim Penghujan

3 days ago 7

FOTO : Ilustrasi beras kencur. (NU Online/Freepik)

redaksi – radarkalbar.com

JAKARTA – Musim penghujan membawa berbagai dampak bagi umat manusia. Efeknya tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan manusia.

Sebagian masyarakat mengalami gangguan kesehatan akibat tubuh kesulitan beradaptasi dengan cuaca dingin saat intensitas hujan semakin tinggi. Agar tubuh tetap terjaga, maka perlu ada upaya untuk meningkatkan energi dan imunitas.

Salah satu upaya untuk meningkatkan vitalitas badan yaitu melalui asupan nutrisi yang baik. Bahan-bahan alam yang tersedia di Indonesia sangat potensial untuk digunakan sebagai peningkat imun.

Secara tradisional, bentuknya bisa berupa minuman kesehatan seperti jamu. Jamu memiliki keistimewaan karena merupakan warisan budaya Nusantara dan sudah terbukti secara empirik.

Khasiat empirik yang dimaksud adalah sudah terbukti khasiatnya secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Lalu, jamu apa yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan badan di musim penghujan? Bagaimana efek penggunaan jamu tersebut yang telah dirasakan oleh masyarakat berdasarkan penelitian.

Salah satu jamu yang telah terbukti dan digemari masyarakat saat musim hujan adalah beras kencur. Minuman ini telah diteliti sejak 2 dasawarsa terakhir sebagai jamu paling diminati di Indonesia.

Peneliti dari Amerika Serikat mengungkapkan bahwa beras kencur adalah minuman yang paling laris saat musim hujan karena memberikan efek hangat (Weisman-Ross, 1997, Cultural Patterning in the Use of Herbal Medicines [Jamu] and Health Seeking Behaviour in a Javanese City, Mater’s Thesis University of Tennessee: Halaman 121).

Dalam Kajian Thibbun Nabawi Penelitian terkini juga mengungkap bahwa beras kencur masih menjadi jamu terpopuler di Indonesia.

Publikasi ilmiah internasional menyatakan jamu beras kencur dengan sebutan rice-aromatic ginger jamu. Dengan kata lain, jamu beras kencur dikenalkan dari Indonesia kepada dunia sebagai kombinasi antara beras dengan jahe-jahean beraroma wangi yang tidak lain adalah kencur.

Dalam publikasi tersebut, diuraikan bahwa komposisi jamu beras kencur beserta cara membuatnya adalah sebagai berikut:

“Bahan-bahan jamu beras kencur antara lain air (1 L), gula aren (100 g), Kencur segar (50 g, kupas), beras (50 g), daun pandan (25 g), dan pasta buah asam Jawa (5 g). Beras direndam selama 15 menit dan ditiriskan.

Kencur, beras, dan pasta asam jawa dihaluskan menggunakan blender hingga membentuk pasta. Pasta tersebut kemudian direbus dalam air dengan gula aren dan daun pandan selama 20 menit hingga terbentuk larutan yang tercampur dengan baik.

Daun pandan dikeluarkan dari larutan. Jamu beras kencur dapat disajikan panas atau dingin dengan es.” (Surya dkk, 2024, Compositions and Health Benefits of Different Types of Jamu, Traditional Medicinal Drinks Popular in Indonesia, Springer Nature Link: halaman 1-33).

Kombinasi beras dengan kencur memiliki keunikan karena keduanya sangat mudah ditemui di Indonesia. Dari aspek khasiat, keduanya juga merupakan kombinasi yang ideal dan seimbang. Beras bersifat dingin, sedangkan kencur bersifat panas.

Apabila digabungkan dengan takaran dan pengolahan yang tepat, efek kencurnya bisa memberikan kehangatan pada tubuh sekaligus menyediakan sumber energi berupa vitamin-vitamin larut air dari kandungan berasnya.

Kencur memiliki banyak kandungan berkhasiat, di antaranya senyawa minyak atsiri, kaempferol, dan borneol yang bersifat aromatik sehingga berbau wangi jika ditambahkan sebagai komponen minuman.

Salah satu tanaman rempah yang terkenal sebagai penambah wewangian dalam minuman adalah jahe. Dengan sebab aroma yang menarik itulah, kencur dimasukkan ke dalam suku jahe-jahean atau zingiberaceae.

Dalam literatur ilmiah, kencur dikenal dengan nama latin kaempferia galanga, sedangkan jahe dikenal dengan nama latin Zingiber officinale dan di dalam bahasa Inggris disebut ginger. Namun, di beberapa daerah kencur dikenal sebagai jahe pasir (Sand Ginger) dan jahe aromatik (Aromatic Ginger).

Di dalam Al-Qur’an, jahe-jahean dikenal sebagai zanjabil dan digunakan dalam komponen minuman sebagai penambah kenikmatan. Di dalam Surat Al-Insan ayat ke-17 disebutkan bahwa jahe-jahean adalah campuran minuman bagi penduduk surga.

وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ Artinya: “Di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe” Meskipun berbeda spesies dengan jahe, penggunaan kencur juga hampir sama dengan jahe yaitu sebagai penyedap rasa dan aroma masakan berkuah maupun minuman.

Selain itu, efeknya terhadap pencernaan manusia juga sama yaitu memperbaiki dan menyehatkan lambung (Wang dkk, 2021, Kaempferia galangal L.: Progresses in Phytochemistry, Pharmacology, Toxicology and Ethnomedicinal Uses, Frontiers in Pharmacology, Volume 12: halaman 1-17) .

Lambung yang sehat dengan mengonsumsi kencur akan membawa kepada imunitas atau daya tahan tubuh yang kuat. Selain itu, dalam konteks musim penghujan tentu banyak masyarakat yang mengalami gejala flu seperti batuk.

Kencur berkhasiat untuk mengatasi batuk sehingga jamu beras kencur banyak dicari oleh konsumen untuk mengatasi gejala flu, terutama batuk. Sebagai penyeimbang sifat panas dari kencur, beras yang diolah menjadi komponen jamu beras kencur juga memberikan keseimbangan karena bersifat mendinginkan.

Menurut Ibnu Sina, beras bersifat mendinginkan dan membersihkan tubuh (Abu Ali al-Husain bin Abdullah bin Sina, Al-Qanun fit-Thibb Book II, Jamia Hamdard, New Delhi, 1998 M: 52-53). Jamu beras kencur baik untuk dikonsumsi pria maupun wanita.

Rasanya yang enak juga membuat jamu ini lebih disukai oleh anak-anak dibandingkan dengan jenis jamu lainnya. Penyebabnya adalah rasa manis yang berasal dari gula aren di dalam jamu beras kencur yang siap untuk dikonsumsi.

Selain memberikan rasa manis, gula aren merupakan sumber kalori yang mensuplai energi dengan cepat saat kondisi dingin di musim penghujan. Jamu beras kencur telah terbukti turun temurun sebagai upaya pencegahan maupun penyembuhan penyakit.

Oleh karena itu, bisa diminum, baik oleh orang yang sehat maupun orang yang sakit. Di samping menghangatkan tubuh, masyarakat mengakui jamu beras kencur sebagai minuman kesehatan yang serbaguna.

Masyarakat mengenal jamu beras kencur ini dengan banyak sekali khasiat seperti mengatasi kelelahan, menyehatkan badan secara umum, menyegarkan badan, menguatkan badan, mendukung badan yang akan beraktivitas fisik seperti berolah raga, menyembuhkan penyakit dalam rahim, mengatasi batuk, dan menyingkirkan angin dari dalam lambung.

Efek yang baik untuk kesehatan dari jamu beras kencur selayaknya membuat masyarakat menggunakannya untuk menjaga badan saat musim penghujan. Meskipun tubuh dalam kondisi sehat, beras kencur juga dapat diminum dalam kondisi hangat secara rutin. Dengan demikian efek alami yang diharapkan akan bekerja secara optimal.

Wallahu a’lam bis shawab. Yuhansyah Nurfauzi, apoteker dan peneliti farmasi

Sumber: https://www.nu.or.id/kesehatan/beras-kencur-minuman-booster-imun-di-musim-penghujan-dieYs

Read Entire Article
RIGHT SIDEBAR BOTTOM AD
8000hoki URL Slot Gacor
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |