Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan pasokan gas dari Liquefied Natural Gas (LNG) sekitar 20 kargi mulai bulan Juli hingga akhir tahun 2025.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto mengatakan, sekarang ini perusahaan sudah memnuhi kebutuhan gas hingga Juni 2025, dan masih menunggu arahan dari pemerintah untuk pasokan gas Juli hingga Desember.
"Jadi kalau berdasarkan perkiraan kita mungkin dari bulan Juli sampai Desember kita masih menunggu arahan pemerintah untuk pemenuhan 16 sampai 20 kargo LNG. Supaya kita bisa memastikan pasokan listrik berjalan dengan aman," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Jumat (25/4/2025).
Rakhmad mengatakan, saat ini kebutuhan gas untuk pembangkit mengalami peningkatan. "Artinya kita upayakan energi lain ini bisa kita maksimalkan. Tetapi memang di PLN ini penggunaan gas ini memang istilahnya sesuatu yang kalau memang sudah bisa kita hindari dari energi lain memang mau tidak mau kita harus menggunakan gas," tambahnya.
Pihaknya juga tengah mencari beberapa kemungkinan pemasok gas lainnya jika memiliki kelebihan pasokan baik LNG maupun gas pipa
"Kemudian yang kedua juga kita mengeksplor possibility diskusi dengan beberapa pemasok LNG maupun gas pipa apabila ada tambahan pasokan baik dari ekses produksi mungkin ataupun ada penjadwalan ulang dari pembeli-pembeli lainnya yang bisa kita alihkan untuk PLN. Nah ini kita koordinasi erat dengan baik SKK Migas maupun dengan Dirjen Migas maupun dengan produsen gas dan LNG," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PLN Dukung Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
Next Article Intip Kesiapan PLN Pasok Listrik Selama Periode Libur Nataru