Bendungan Raksasa di Jonggol Ini Bisa Bikin Panen Padi Naik 463%

1 hour ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya (Persero) terus mempercepat pembangunan Bendungan Cijurey yang berlokasi di Kecamatan Cariu, Kecamatan Sukamakmur, dan Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hingga pekan ketiga September telah mencapai 41%, lebih cepat 6% dari rencana semula.

Proyek bendungan raksasa di Jonggol ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) karena akan memberikan manfaat nyata bagi ribuan petani di Jawa Barat. Salah satunya mendukung program swasembada pangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan Bendungan Cijurey hadir sebagai solusi komprehensif menghadapi tantangan pertanian modern. Dengan kapasitas tampung 14,37 juta meter kubik, bendungan ini akan mengairi 2.047 hektar lahan pertanian, meningkatkan intensitas tanam dari 180% menjadi 265% sehingga potensi panen padi diproyeksikan melonjak 463% dari 6.254 ton menjadi 35.235 ton per tahun dengan kehadiran bendungan ini.

"Angka statistik ini menjadikan Bendungan Cijurey sebagai contoh infrastruktur yang tepat dapat memberi manfaat langsung bagi ribuan petani dan keluarga dari ketergantungan cuaca menjadi kepastian panen," ungkap Adjib dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

Keunikan pembangunan Bendungan Cijurey terletak pada komitmen kuat dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) pada setiap tahap pembangunan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Hutama Karya berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui program Dekarbonisasi Proyek Konstruksi yang dilakukan dengan perhitungan jejak karbon secara komprehensif, serta penerapan langkah nyata berupa reboisasi, efisiensi energi, dan penggunaan material konstruksi berkelanjutan.

Sebagai bentuk inovasi berkelanjutan, bendungan ini juga berpotensi menjadi sumber energi baru terbarukan melalui pemanfaatan panel surya terapung hingga kapasitas 10 MW. Langkah ini tidak hanya mendukung pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperkuat diversifikasi sumber energi ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan tujuan program dekarbonisasi perusahaan dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan, yang menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan pelestarian lingkungan. Lebih jauh, hasil kajian emisi yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk mendorong inovasi teknologi konstruksi rendah karbon sekaligus memperkuat implementasi kebijakan hijau di sektor infrastruktur nasional.

Bangun Bendungan Cijurey. (Dok. APIBRAYA)Foto: Bangun Bendungan Cijurey. (Dok. APIBRAYA)
Bangun Bendungan Cijurey. (Dok. APIBRAYA)

Enjang Suhardi (52), petani senior di Jawa Barat mengatakan bahwa selama ini petani hanya bisa panen dua kali setahun, bahkan kadang gagal karena kekeringan.

"Dengan adanya bendungan, kami berharap bisa panen hingga tiga kali setahun tanpa lagi tergantung pada curah hujan," ujarnya.

Menurut Enjang, tambahan satu kali musim tanam akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani.

"Pendapatan kami diperkirakan naik signifikan, dari sekitar Rp 40 juta per tahun menjadi Rp 60 juta. Artinya, ada kenaikan hampir 50 persen," ungkap pria asal Karawang tersebut.

Lebih dari sekadar peningkatan hasil panen, ia menekankan pentingnya kepastian dalam bertani terutama soal pasukan air khususnya pada musim kemarau.

"Yang paling berharga bagi kami adalah kepastian masa tanam. Tidak ada lagi rasa khawatir gagal panen akibat kekeringan. Dengan air yang terjamin, kami bisa bekerja lebih tenang dan hasilnya lebih terukur," bebernya.

Sementara itu Kepala Desa Karya Mekar, Janji (56), menyaksikan transformasi ekonomi desa dan mengapresiasi kinerja Hutama Karya dalam melaksanakan proyek yang juga memberi dampak nyata bagi masyarakat sekitar.

Proyek Bendungan Cijurey telah menyerap 260 tenaga kerja, dengan 20% diantaranya berasal dari warga sekitar. Selain memberikan pendapatan tambahan, hal ini juga meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal yang akan bermanfaat jangka panjang. Kehadiran bendungan ini diharapkan mampu mereduksi debit banjir di wilayah Jawa Barat. Bendungan Cijurey dibangun dengan nilai kontrak Rp 3,7 triliun untuk 3 paket pekerjaan dan ditargetkan rampung 2028.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ramalan Terbaru Produksi Beras RI, Separuh Tahun 2025 Dapat Segini

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |