4 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Tindakan menerbangkan layang-layang di area yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan merupakan tindak pidana. Di Indonesia, hal ini jelas diatur dalam Pasal 421 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Mengutip CNN Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa bermain layang-layang di sekitar bandara, khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dapat dikenai sanksi pidana hingga 3 tahun penjara atau denda maksimal Rp1 miliar.
Tindakan bermain layang-layang di dekat bandara disebut memiliki risiko tinggi. Sebab layangan bisa menghalangi proses lepas landas dan pendaratan pesawat sehingga berpotensi menyebabkan penundaan atau insiden serius.
Lebih fatal lagi, layangan juga bisa terhisap masuk ke dalam mesin pesawat dan merusak komponen vital, atau bahkan tersangkut di bagian sayap seperti aileron atau flap, mengganggu kendali pesawat.
Sebelumnya pada pekan lalu, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta(Soetta), Tangerang, harus tertunda alias delay akibat layang-layang yang terbang di ketinggian 500-600 meter di daerah landasan pacu.
Pihak PT Angkasa Pura pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang mengakibatkan penundaan penerbangan tersebut. Pesawat terpaksa berputar di atas bandara dan dialihkan ke bandara lain karena layang-layang.
Otoritas penerbangan mengingatkan serius ancaman bermain layang-layang, mengingat potensi kerusakan fatal pada pesawat dan gangguan operasional yang bisa terjadi.
Selain melarang menerbangkan layang-layang, Angkasa Pura juga mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan benda lain termasuk drone di sekitar kawasan bandara. Hal ini dilakukan demi keselamatan bersama.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bandara Megah Ini Kosong Melompong Tak Ada Penumpang, Kenapa?
