Jakarta, CNBC Indonesia - Sehat itu mahal bukanlah sekadar pepatah, melainkan memang betul adanya. Harga obat termahal di dunia saat ini menembus US$4,25 juta per dosis, atau sekitar Rp70,5 miliar (kurs Rp16.600/US$1).
Obat ini termasuk dalam kategori terapi genetik. Sebuah inovasi medis yang menggunakan teknologi rekayasa DNA untuk memperbaiki gen rusak penyebab penyakit langka. Cukup dengan satu kali pengobatan, terapi ini diklaim mampu memberikan efek penyembuhan permanen bagi pasien yang selama ini tak memiliki harapan.
Namun di balik keajaiban sains tersebut, terselip ironi dimana harga satu dosisnya bisa menyaingi nilai rumah mewah di pusat kota.
Berikut daftar 10 obat dan terapi termahal di Amerika Serikat tahun 2025 Menurut Visual Capitalist yang bersumber dari Fierce Pharma, lengkap dengan fungsi dan perusahaan pembuatnya.
1. Lenmeldy
Biaya pengobatan termahal di dunia saat ini adalah Lenmeldy, produksi Kyowa Kirin.
Lenmeldy digunakan untuk mengobati anak-anak dengan penyakit langka metachromatic leukodystrophy (MLD). Sebuah gangguan metabolik turunan yang menyebabkan kerusakan saraf progresif dan biasanya berakhir fatal di usia muda.
Harga satu dosisnya atau per sekali terapi mencapai US$4,25 juta atau sekitar Rp70,5 miliar. Harga tersebut etara dengan 12.500 dosis obat diabetes populer Ozempic. Namun, biaya ini dinilai sebanding dengan hasilnya.
Tanpa pengobatan, biaya perawatan pasien MLD bisa mencapai lebih dari US$10 juta seumur hidup.
Terapi ini bekerja dengan mengganti gen rusak di dalam tubuh pasien menggunakan sel punca mereka sendiri yang telah dimodifikasi secara genetik. Dengan satu kali pengobatan, Lenmeldy mampu menghentikan progres penyakit dan memperpanjang harapan hidup pasien.
2. Kebilidi
Posisi kedua ditempati Kebilidi, buatan PTC Therapeutics, dengan harga sekitar US$3,95 juta per dosis.
Obat ini digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang menderita AADC deficiency. Sebuah penyakit langka yang menghambat tubuh memproduksi bahan kimia penting di otak, seperti dopamin dan serotonin.
Penderita gangguan ini kerap mengalami gangguan motorik berat, kejang, hingga sulit bicara.
Kebilidi hadir membawa harapan baru karena mampu memulihkan sebagian fungsi otak melalui penggantian gen cacat dengan gen sehat.
Hasil uji klinis menunjukkan, anak-anak yang sebelumnya tidak bisa duduk atau berdiri kini mulai bisa bergerak, tersenyum, bahkan berbicara.
3. Hemgenix
Di posisi ketiga ada Hemgenix, produksi perusahaan CSL Behring. Obat ini di banderola seharga US$3,5 juta per dosisnya.
Terapi gen ini ditujukan bagi pasien hemofilia B, kelainan darah langka yang membuat tubuh tidak bisa membentuk faktor pembekuan darah secara alami.
Sebelum hadirnya Hemgenix, pasien harus menjalani infus faktor pembekuan secara rutin seumur hidup dan biayanya bisa mencapai US$20 juta. Kini, cukup dengan satu kali pengobatan, pasien bisa hidup tanpa ketergantungan pada infus.
Para peneliti menyebut Hemgenix sebagai salah satu inovasi medis paling efisien secara ekonomi, karena memberikan manfaat seumur hidup hanya dengan satu kali terapi.
4. Elevidys
Elevidys, produksi Sarepta Therapeutics, merupakan harapan besar bagi anak-anak penderita Duchenne Muscular Dystrophy (DMD). Penyakit genetik yang melemahkan otot dan sering berujung pada kelumpuhan.
Dengan harga US$3,2 juta, Elevidys berfungsi memperbaiki gen distrofin yang rusak, protein penting untuk kekuatan otot.
Terapi ini membantu memperlambat kerusakan otot dan memperpanjang mobilitas anak-anak yang sebelumnya diperkirakan hanya dapat hidup hingga usia remaja.
Meskipun biayanya sangat tinggi, keluarga pasien menganggapnya sebagai investasi yang tak ternilai karena memberi kesempatan hidup yang lebih panjang dan berkualitas.
5. Lyfgenia
Obat kelima termahal adalah Lyfgenia. Obat produksi Bluebird Bio yang dihargai US$3,1 juta per dosis.
Obat ini ditujukan bagi pasien sickle cell disease atau penyakit sel sabit. Kelainan darah yang menyebabkan sel darah merah berbentuk tidak normal, menimbulkan rasa sakit hebat, dan merusak organ.
Lyfgenia mengganti gen rusak yang menyebabkan bentuk sel darah abnormal, memungkinkan tubuh menghasilkan hemoglobin sehat.
Setelah pengobatan, banyak pasien dilaporkan bebas dari krisis nyeri dan tidak lagi membutuhkan transfusi darah rutin.
6. Skysona
Masih dari Bluebird Bio, terapi Skysona dibanderol US$3 juta per dosis. Obat ini digunakan untuk memperlambat kerusakan saraf pada anak laki-laki dengan penyakit langka cerebral adrenoleukodystrophy (CALD), kondisi yang menghancurkan sistem saraf pusat secara cepat.
Skysona bekerja dengan mengganti gen penyebab penyakit pada sel punca pasien. Dengan satu kali pengobatan, perkembangan penyakit dapat ditunda secara signifikan dan bisa mencegah kehilangan kemampuan berjalan, berbicara, dan berpikir di usia muda.
7. Roctavian
Roctavian, buatan BioMarin, menempati posisi ketujuh dengan harga US$2,9 juta per dosis.
 Terapi ini diperuntukkan bagi pasien hemofilia A berat yang tidak memiliki antibodi AAV5.
Roctavian membantu tubuh memproduksi faktor pembekuan alami, sehingga pasien tak perlu lagi menjalani infus rutin yang menyakitkan dan mahal.
Meski tergolong baru, hasil uji klinis menunjukkan penurunan drastis frekuensi perdarahan pada pasien hingga lebih dari 80%.
8. Rethymic
Berbeda dari terapi gen lainnya, Rethymic dari Sumitomo Pharma adalah terapi berbasis jaringan (tissue-based therapy).
Obat ini digunakan untuk anak-anak dengan congenital athymia, kondisi langka di mana tubuh tidak memiliki kelenjar timus, organ penting pembentuk sistem kekebalan tubuh.
Dengan harga US$2,81 juta, terapi ini membantu membangun sistem imun fungsional dari nol. Anak-anak yang sebelumnya rentan terhadap infeksi fatal kini dapat menjalani hidup dengan sistem kekebalan yang normal.
9. Zynteglo
Kembali ke Bluebird Bio, Zynteglo menempati peringkat kesembilan dengan harga US$2,8 juta per dosis.
 Obat ini ditujukan untuk pasien beta thalassemia yang harus menjalani transfusi darah seumur hidup.
Zynteglo memungkinkan tubuh pasien memproduksi hemoglobin normal sehingga tidak lagi tergantung pada transfusi.
 Dengan satu kali pengobatan, pasien dapat terbebas dari perawatan rutin yang menyakitkan dan melelahkan.
10. Zolgensma
Di peringkat terakhir ada Zolgensma dari Novartis, dengan harga US$2,32 juta per dosis.
Pengobatan ini ditujukan bagi bayi di bawah dua tahun yang menderita spinal muscular atrophy (SMA), penyakit genetik langka yang menyebabkan otot melemah hingga tidak bisa bernapas tanpa alat bantu.
Zolgensma memperbaiki gen penyebab SMA dan hanya perlu diberikan sekali dalam hidup. Hasilnya luar biasa: banyak bayi yang sebelumnya tidak bisa duduk atau menegakkan kepala kini bisa berjalan dan hidup normal.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(evw/evw)

 8 hours ago
                                4
                        8 hours ago
                                4
                    
















































