SDN 06 Sawah Terancam Ambruk, Legislator PDI-P Tanya Keseriusan Pemerintah Tingkatkan Pendidikan di Tapal Batas

4 days ago 12

FOTO : FOTO Mardani dan salah satu bagian dari bangunan SDN 06 Sawah yang mengalami kerusakan [ ist ]

M.Luffi Ariadi – radarkalbar.com

SAMBAS – Kerusakan berat yang menimpa SDN 06 Sawah di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar tak sekadar soal bangunan yang nyaris roboh.

Bagi sebagian kalangan legislatif, kondisi ini membuka kembali pertanyaan tentang seberapa serius negara memastikan layanan pendidikan di kawasan perbatasan.

Seorang anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi PDI Perjuangan, Mardani yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) 7, menyatakan keprihatinan mendalam atas fakta bangunan sekolah yang berada tepat di tepian batas negara itu tetap digunakan meski strukturnya membahayakan guru dan murid.

“Gedung sekolah SDN 06 Sawah itu berada persis di wilayah perbatasan dengan Sarawak–Kuching, Malaysia. Kondisi seperti ini seharusnya tidak dibiarkan. Kita sangat prihatin,” ujarnya kepada awak media, pada Sabtu (11/10/2025).

Menurutnya, sekolah-sekolah di wilayah perbatasan memiliki makna yang lebih besar daripada sekadar sarana belajar. Keberadaan mereka mencerminkan sejauh mana negara hadir dan peduli pada masyarakat di garis terluar.

“Sekolah di perbatasan itu simbol eksistensi negara. Jika fasilitasnya ambruk, apa yang ingin kita tunjukkan?” katanya.

Mardani menilai, kebutuhan mendesak saat ini bukan hanya sekadar perhatian, tetapi langkah konkret. Ia menegaskan perlunya respon cepat dari Dinas Pendidikan Sambas untuk memastikan proses belajar mengajar tidak berjalan dalam ancaman keselamatan.

“Kami berharap pemerintah melalui dinas pendidikan segera mencari solusi agar gedung itu bisa kembali layak digunakan,” harapnnya.

Meski belum ada penyampaian resmi mengenai rencana renovasi, pihaknya mengaku sedang mengumpulkan informasi terkait apakah SDN 06 Sawah sudah termasuk dalam program perbaikan tahun ini.

“Kita ingin memastikan, apakah renovasi sudah direncanakan dalam waktu dekat. Jika belum, hal itu harus segera didorong,” ucapnya.

DPRD, lewat Komisi IV yang membidangi pendidikan, mulai melakukan pengawasan langsung dengan turun ke sejumlah sekolah rusak di pelosok Sambas. Langkah ini dipandang sebagai bentuk tekanan politik agar dinas teknis tidak lagi menunda penanganan.

“Ketua Komisi IV bersama pihak sarpras sudah turun mengecek beberapa sekolah rusak. SDN 08 Semanjak, SDN 03 Parit Baru, dan SDN 07 Sijang sudah dikunjungi. SDN 06 Sawah akan dijadwalkan berikutnya,” jelasnya.

Ia menegaskan pengawasan tidak akan berhenti hanya pada kunjungan. Dewan akan memastikan rekomendasi yang dihasilkan benar-benar ditindaklanjuti pemerintah daerah.

Wilayah Sajingan Besar dan Paloh, dua kecamatan yang bersinggungan langsung dengan Malaysia, disebut sebagai barometer perhatian negara terhadap daerah perbatasan. Kerusakan fasilitas dasar seperti sekolah di kawasan ini dinilai bisa berdampak pada semangat nasionalisme generasi muda.

“Daerah perbatasan itu etalase kedaulatan. Jika sekolahnya rusak dan dibiarkan, yang tercoreng bukan hanya kualitas pendidikan, tapi juga wibawa negara,” pungkasnya. [ red]

editor : SerY TayaN

publisher : admin radarkalbar.com

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |