Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 582,15 juta atau Rp 9,69 triliun (kurs Rp 16.640) hingga September 2025. Angka itu naik 2.072% secara tahunan (yoy).
Mengutip laporan keuangan perusahaan, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini Barito mendulang pendapatan US$ 5,56 miliar, naik 231,72% yoy.
Pada periode yang sama beban pokok naik lebih tinggi, yakni 316,22% yoy menjadi US$ 5,39 miliar. Alhasil laba kotor perusahaan turun 54,74% yoy menjadi US$ 172,69 juta.
Kendati demikian keuntungan dari pembelian dengan diskon tercatat sebesar US$ 1,81 miliar, dari sebelumnya tidak ada. Hal ini mendongkrak laba sebelum pajak terbang 1.105,3% yoy menjadi US$ 1,82 miliar.
Utamanya pendapatan perusahaan ditopang oleh ekspor petrokimia yang naik 17 kali lipat menjadi US$ 3,81 miliar. Sementara itu, penjualan domestik naik 20,61% menjadi US$ 1,75 miliar.
Barito melaporkan sebagian besar pembelian bahan baku berasal dari Glencore Singapore Pte., Ltd, sebanyak US$ 2,42 miliar. Kemudian Barito membeli dari Trafigura Asia Trading Pte., Ltd senilai US$ 574,07 juta dan dari Saudi Aramco Product Trading Company US$ 560,24 juta.
Manajemen Barito menyampakan melalui keterangan resmi bahwa kinerja perusahaan didorong oleh dampak positif berkelanjutan dari akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE) pada awal tahun, yang secara signifikan memperkuat portofolio dan basis pendapatan.
Barito Renewables juga berperan penting dengan menjaga kestabilan produksi panas bumi, meningkatkan pembangkitan tenaga angin, serta memperkuat efisiensi melalui pengelolaan biaya yang disiplin - menegaskan komitmen kami terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan tangguh.
Ke depan, Barito Pacific tetap teguh pada perjalanan transformasi. Perusahaan akan terus memperkuat bisnis melalui ekspansi strategis, menjaga
disiplin pengelolaan modal, serta melakukan daur ulang modal untuk membuka peluang baru.
(mkh/mkh)
                    
                                                
    [Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Panin (PNBN) Cetak Laba Rp 1,38 Triliun Semester I-2025

 9 hours ago
                                2
                        9 hours ago
                                2
                    
















































