Tidur Dapat Uang, Bangun Dapat Dividen: Ini Deretan Saham Pemberi Cuan

6 hours ago 5

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia

16 December 2025 11:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham suatu emiten yang rutin bagi dividen seringkali jadi incaran investor, khususnya investor income investor atau investor yang mengandalkan passive income.

Oleh karena itu, kami mengumpulkan emiten dengan rata-rata dividen yield yang tinggi, didukung rekam jejak pembagian dividen yang panjang. Di sini kami menemukan setidaknya ada 19 emiten, berikut rincian-nya :

Jika dicermati, mayoritas emiten sering bagi dividen dengan konsistensi panjang datang dari sektor komoditas. Dominasi ini tentu bukan kebetulan, melainkan hasil dari beberapa faktor fundamental struktural.

Secara fundamental, perusahaan komoditas memiliki model bisnis yang menghasilkan arus kas besar setelah fase investasi awal terlewati.

Tambang yang sudah memasuki fase produksi matang cenderung memiliki biaya marjinal rendah, sementara pendapatan sangat sensitif terhadap pergerakan harga komoditas global. Kondisi ini membuat lonjakan harga langsung diterjemahkan menjadi kenaikan laba dan arus kas.

Selain itu, ruang ekspansi bernilai tambah di sektor komoditas relatif terbatas. Eksplorasi tambang baru membutuhkan biaya besar, berisiko tinggi, serta waktu pengembangan yang panjang.

Akuisisi cadangan pun sering kali dilakukan pada valuasi mahal ketika siklus harga sedang berada di puncak. Dalam kondisi tersebut, manajemen umumnya memilih strategi yang lebih rasional, yakni mengembalikan kelebihan kas kepada pemegang saham melalui dividen, ketimbang memaksakan ekspansi yang berpotensi merusak nilai jangka panjang.

Berdasarkan itu, kami mencatat ada lima emiten komoditas menarik yang masih potensial bagi dividen ciamik tahun depan :

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

Pertama ada mantan emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang telah resmi menganti nama perusahaan menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.

Pergantian nama itu menjadi salah satu langkah perseroan untuk memperkenalkan identitas baru sebagai entitas induk yang akan lebih fokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan.

ADRO masuk di posisi teratas dengan yield dividen tertinggi dalam daftar. Menariknya, setahun bisa bagi dividen lebih dari sekali.

Terpantau ADRO mulai membagikan dividen 3 kali setahun sejak 2023 dan berlanjut hingga 2025. Bahkan, sempat ada dividen spesial seiring dengan spin-off anak usaha-nya PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Kami nilai meskipun kontribusi tambang batu bara thermal sudah tidak ada, tetapi prospek dividen tetap ada tahun depan, dengan yield yang cukup ciamik juga, mengingat harga saham sudah kontraksi dalam.

Dalam tiga tahun, saham ADRO sudah terjun lebih dari 50% dan terkini sampai Senin kemarin (15/12/2025) saham-nya bertengger di posisi Rp1.825 per lembar.

Dari posisi itu, jika kita asumsikan DPR konservatif sekitar 50%, DPS yang mungkin dibagikan dikisaran Rp100 per lembar. Nilai ini merepresentasi yield hampir 6%.

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

Berikutnya ada AADI yang akan membagikan dividen ke-dua tahun depan sebagai dividen final, setelah tahun ini sudah membagikan secara interim.

Sebagai catatan dulu, AADI ini sudah menebar dividen pada akhir November lalu sebanyak Rp538,08 per lembar. Dividen ini mengambil dari sebagian laba sampai periode September 2025.

Kami memproyeksikan dengan asumsi jika AADI menutup tahun buku 2025 dengan DPR 80%, maka dividen final yang berpotensi dibagikan berada di kisaran Rp780-785 per saham, setelah memperhitungkan dividen interim yang sudah dibagikan sebelumnya.

Dengan posisi harga saham AADI terkini di Rp7.175 per lembar, cuan dividen potensi mencapai 10,92%.

PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)

Ketiga ada BSSR yang memulai usahanya pada 1990 sebagai perusahaan perdagangan batubara. Saat ini perusahaan bergerak di industri pertambangan batu bara dengan dua konsesi batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, dan baru 15% yang tereksplorasi.

Emiten ini juga dikenal rutin dalam membagikan dividen dengan yield besar mencapai 20%. Pada tahun 2022, BSSR membagikan dividen hingga 4 kali dalam setahun. Lalu pada 2024, BSSR membagikan dividen hingga 3 kali dalam setahun.

Sementara tahun ini juga sudah membagikan dividen tiga kali, artinya tren ini masih bisa diharapkan lanjut tahun depan.

Secara historis, DPS berkisar dari Rp150-Rp200 per lembar-nya. Dengan asumsi itu dari posisi saham BSSR di harga Rp3.860 per lembar, potensi yield-nya berkisar 3,9% hingga 5,2%. Itu masih dalam sekali pembagian dividen, kalau setahun tiga kali, potensi cuan bisa 10% - 15%.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Meskipun tidak ada dalam daftar 19 emiten dengan dividen yield tinggi, tetapi dividen ANTM tahun depan mungkin bisa beda cerita, mengingat kinerja profitabilitas tahun ini cukup moncer.

Laba ANTM tahun ini diproyeksi bisa naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya, EPS diperkirakan mencapai Rp331.50. Asal tahu saja, ANTM ini juga punya track record DPR 100% selama tiga tahun berturut-turut dari 2022,2023, dan 2024.

Kalau kita mengharapkan lebih konservatif pembagian dividen 80% saja dari laba, DPS bisa mencapai Rp265 per saham. Nilai itu bisa merepresentasi cuan dividen sebanyak 8,75% kalau beli harga saham ANTM di Rp3.030 per lembar.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Terakhir, ada emiten batu bara BUMN PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang juga konsisten bagi dividen. Bahkan, pernah bagi dividen 100% pada 2021 dan 2022 silam.

Selama lima tahun ke belakang, DPR paling sedikit berkisar 75%. Kalau dengan asumsi itu, DPS yang didapatkan tahun depan kami proyeksi bisa mencapai Rp121,01 per saham, berdasarkan harga saham PTBA terkini di Rp2.260 per saham, cuan dividen akan berkisar 5,02%.

Adapun berikut ini merupakan rincian proyeksi dividen dari sejumlah emiten yang dinilai masih berpotensi menebar cuan pada tahun depan:

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |