The Fed Masih Galau Pangkas Bunga: China-Jepang Tebar Ancaman Hari Ini

1 month ago 16
  • Pasar keuangan Indonesia ditutup beragam, bursa saham melemah sementara rupiah menguat
  • Wall Street ditutup beragam usai keputusan The Fed
  • Keputusan The Fed, negoisasi dagang dan hasil laporan keuangan akan menjadi penggerak pasar hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar keuangan Indonesia ditutup beragam di hari kemarin, bursa saham melemah sementara rupiah yang menguat tipis.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan pada perdagangan hari kemarin, Rabu (30/7/2025).

IHSG melemah 0,89% atau turun 68,02 poin ke 7.540,62. Kondisi ini berbalik arah dari awal perdagangan yang mana IHSG dibuka naik 0,32% ke level 7.642,25.

Sebanyak 283 saham naik, 321 turun, dan 200 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 15,87 triliun pada pagi hari, yang melibatkan 39,2 miliar saham dalam 1,85 juta kali transaksi.
Investor asing terus masih mengobral saham Indonesia sehingga angka net sell kemarin tercatat Rp 634,97 miliar.

Mayoritas sektor perdagangan melemah, dengan utilitas, finansial dan energi mencatatkan koreksi terbesar.

Saham perbankan raksasa RI dan emiten konglomerat tercatat sebagai pemberat utama kinerja IHSG hari kemarin. Duo emiten bank BUMN yakni PT  Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Mandiri (BMRI) hari ini tertekan dengan kontribusi pelemahan masing-masing 23,07 dan 7,88indeks poin.

Beralih ke pasar valuta asing, nilai tukar mata uang Garuda terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (30/7/2025) ditutup menguat tipis.

Dilansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah naik 0,03% ke posisi Rp16.385/US$, secara intraday rupiah sempat dibuka menguat di level Rp16.350/US$ sebelum akhirnya terpangkas jelang penutupan.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) terpantau melemah/menguat 0,05% di level 98,83. Sebagai catatan, sebelumnya indeks dolar AS telah mengalami penguatan selama empat hari berutut-turut.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari kemarin masih berada di bawah bayang-bayang sentimen dari luar negeri, seiring dengan penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.

Dari pasar obligasi, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun melandai ke 6,549% pada perdagangan kemarin, dari 6,55% pada hari sebelumnya.

Melandainya imbal hasil menandai investor mulai membeli SBN sehingga harganya naik dan imbal hasil turun.

Pages

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |