Sri Mulyani Bawa Kabar Baik di Awal Tahun Buat Indonesia, Simak!

1 month ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Carut-marutnya aktivitas ekonomi dunia, akibat kebijakan unilateralisme Presiden AS Donald Trump yang membuat kembali munculnya perang perdagangan, menjadikan berbagai harga komoditas ekspor andalan Indonesia merosot tajam.

Meski begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, masih ada kabar baik dari aktivitas harga komoditas perdagangan ekspor Indonesia, yakni hanya berasal dari harga ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

"Kalau ada sedikit berita baik, harga CPO mengalami recovery yoy (year on year), dibandingkan tahun lalu," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Sri Mulyani mengatakan, harga CPO secara tahunan atau year on year naik 27,8%, demikian juga secara bulanan atau month to month yang naiknya 2,1%. Walaupun, secara year to date hanya minus 0,5% menjadi US$ 1.095/ton.

Adapun untuk komoditas lain, seperti batu bara anjlok. Secara tahunan minus 12,6% menjadi senilai US$ 104,6/metric ton, secara year to date bahkan anjloknya 16,5% dan secara bulanan atau month to month minus 1%.

Untuk harga nikel masih mengalami perbaikan secara bulanan dengan kenaikan sebesar 6,6%, demikian juga secara tahun berjalan atau year to date dengan tumbuh 8%. Sedangkan yoy minus 6% menjadi US$16.551/MT

"Dan harga komoditas yang mengalami koreksi masih berlangsung hingga sekarang adalah harga pangan karena masih bervariasi," paparnya.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Perlu Beralih Dari Komoditas Menjadi Manufactur

Next Article Breaking! APBN Tekor Rp309 Triliun per Oktober 2024

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |