Bukti Semangat Kartini, PIS Dorong Perempuan di Industri Maritim

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat komitmen dalam mendorong keterwakilan perempuan di sektor industri maritim nasional. Hal ini selaras dengan semangat inklusivitas di Hari Kartini.

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron menuturkan, semangat Kartini untuk membuka ruang dan kesempatan bagi perempuan diwujudkan PIS melalui peningkatan proporsi kepemimpinan perempuan di level manajerial yang pada 2024 telah mencapai 18,7% melampaui target perusahaan sebesar 17,4%.

Sebagaimana diketahui, industri maritim umumnya dikenal sebagai industri yang didominasi oleh laki-laki. Kondisi jam kerja yang panjang dan jauh dari rumah kerap menjadi faktor minimnya keterlibatan perempuan dalam industri ini. Organisasi Maritim Internasional (IMO) menyebutkan bahwa pekerja pelaut perempuan mencakup 1,2% atau sekitar 24.000 tenaga kerja aktif di industri maritim global.

Berkaca dari kondisi tersebut, PIS sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang lebih aksesibel terhadap perempuan. Komitmen tersebut terwujud dari sejumlah strategi untuk mendorong keterwakilan perempuan di tubuh perusahaan. Mengingat, industri maritim menjadi sektor yang menantang bagi perempuan.

"PIS telah menciptakan langkah progresif untuk mengatasi jumlah keterwakilan perempuan. Berkat upaya tersebut PIS memperoleh predikat sebagai Gender-Inclusive Workplace 2024 oleh UN Woman Indonesia," ujar dia dalam keterangan tertulis, ditulis Selasa (22/5/2025).

Dalam komitmen jangka panjangnya, PIS menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam jajaran kepemimpinan hingga 30% pada 2034. Komitmen ini sejalan dengan target IMO dan juga secara bersamaan mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-5 terkait perwujudan kesetaraan gender serta kesejahteraan perempuan.

Salah satu program yang menjadi andalan PIS dalam pemberdayaan perempuan adalah pembentukan komunitas PERTIWI SH IML pada 2024. Komunitas ini berfokus pada empat hal yakni pengembangan, kesejahteraan, keberlanjutan, kemitraan dan komunikasi.

Upaya PIS dalam mengembangkan lingkungan kerja inklusif juga terlihat dari bergabungnya PIS dalam berbagai organisasi internasional dan nasional, salah satunya penandatanganan komitmen Women's Empowerment Principles (WEP) yang digagas oleh UN Women. Komitmen tersebut mengharuskan PIS menjalankan prinsip-prinsip pemberdayaan dalam menjalankan bisnisnya.

Sementara itu, kata dia, di dalam negeri beberapa upaya juga dilakukan. Salah satunya PIS berkolaborasi dengan Indonesian National Ship Owners' Association (INSA) untuk mendorong peran perempuan di industri maritim. Serta pelaku industri maritim lainnya dan organisasi perempuan Women in Maritime Associations Indonesia (WIMA), melalui nota kesepahaman (MoU) untuk bersinergi bersama menciptakan industri maritim yang ramah terhadap perempuan.

"Keterwakilan perempuan di industri ini menjadi kebutuhan dalam pengelolaan industri yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Kami percaya semangat kesetaraan gender ini akan memperkuat aspek bisnis berkelanjutan di perusahaan maupun di industri," tandas Baron.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hari Kartini, Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum Jakarta

Next Article Lindungi Ekosistem Laut, PIS Gelar Ocean LiteraSEA di Tanjung Sekong

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |