Perbedaan Otak Orang Kaya dan Orang Miskin Menurut Temuan Studi

3 weeks ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak-anak dari keluarga kaya cenderung memiliki ukuran otak lebih besar dibandingkan anak-anak dari keluarga miskin. Hal ini terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience oleh tim ilmuwan dari University of Southern California.

Melansir BBC International, penelitian terhadap 1.099 partisipan berusia 3 hingga 20 tahun menemukan perbedaan mencolok pada area otak yang berhubungan dengan bahasa, membaca, pengambilan keputusan, dan memori. Ukuran permukaan otak diukur melalui pemindaian, lalu dibandingkan dengan tingkat pendapatan orang tua masing-masing.

Studi ini menunjukkan perbedaan yang lebih besar pada anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Semisal selisih perkembangan otak lebih terlihat antara anak dari keluarga dengan pendapatan tahunan US$30.000 dan US$50.000, dibandingkan dengan keluarga berpenghasilan US$90.000 dan US$110.000.

Apakah anak miskin selamanya memiliki otak kecil?

Para peneliti menekankan kesenjangan ukuran otak ini bukanlah kondisi permanen. Dukungan komunitas, akses pendidikan yang baik, gizi seimbang, serta kehadiran guru yang tepat bisa memperbaiki perbedaan tersebut.

Salah satu penulis laporan, Elizabeth Sowell menegaskan, penelitian ini bukan untuk menyimpulkan bahwa anak miskin akan selamanya memiliki otak lebih kecil.

"Itu sama sekali bukan pesannya. Justru kami ingin menunjukkan bahwa sumber daya dari keluarga lebih mampu, seperti nutrisi, pengasuhan, sekolah membantu otak berkembang dan terhubung dengan lebih baik," jelasnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Orang Kaya dan Miskin Bisa Keliatan dari Wajah, Ini Risetnya

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |