CEO Bank Besar ASEAN Wanti-Wanti Investor, Waspada Gejolak Ini!

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO bank terbesar di Asia Tenggara, Tan Su Shan, memperingatkan para investor untuk bersiap menghadapi gejolak pasar keuangan global di tengah valuasi saham Amerika Serikat (AS) yang kian tinggi. Ia menilai volatilitas akan menjadi tema besar dalam beberapa waktu ke depan.

"Kami telah melihat banyak volatilitas di pasar, bisa di ekuitas, suku bunga, atau valuta asing," ujar CEO DBS tersebut, seperti dikutip CNBC International, Sabtu (8/11/2025). "Saya memperkirakan volatilitas ini akan terus berlanjut."

Tan, yang menggantikan Piyush Gupta sebagai CEO DBS pada Maret lalu, menyoroti kekhawatiran investor terhadap valuasi tinggi saham-saham teknologi besar AS, yang dikenal sebagai Magnificent Seven, yakni Amazon, Alphabet, Meta, Apple, Microsoft, Nvidia, dan Tesla.

"Misalnya, ada triliunan dolar yang terikat pada tujuh saham itu. Dengan konsentrasi seperti itu, tak terelakkan akan muncul pertanyaan: 'Kapan gelembung ini akan pecah?'" tegas Tan.

Dalam forum Global Financial Leaders' Investment Summit di Hong Kong pekan ini, para pemimpin industri keuangan dunia juga menyoroti potensi koreksi pasar. CEO Morgan Stanley, Ted Pick, bahkan memperkirakan penurunan sebesar 10%-20% dalam 12 hingga 24 bulan mendatang.

Namun, Tan melihat koreksi sebagai hal positif. "Terus terang, koreksi akan sehat," ujarnya, seraya menyinggung bahwa pergerakan seperti itu merupakan bagian alami dari dinamika pasar.

Peringatan Tan sejalan dengan pandangan Dana Moneter Internasional (IMF) serta sejumlah gubernur bank sentral dunia, termasuk Jerome Powell (The Fed) dan Andrew Bailey (Bank of England), yang menyoroti risiko dari harga saham yang terlalu tinggi.

Lebih jauh, Tan menyarankan investor untuk memperkuat strategi diversifikasi, terutama di tengah ketidakpastian global.

"Baik dalam portofolio, rantai pasokan, maupun distribusi permintaan, diversifikasi saja," katanya.

Selain itu, ia juga menilai Asia, khususnya Singapura, akan menjadi tujuan investasi yang menarik ke depan.

"Kami memiliki supremasi hukum, sistem keuangan yang transparan dan terbuka, serta stabilitas politik. Singapura adalah tempat yang baik untuk berinvestasi dan mempertimbangkan diversifikasi," pungkasnya.


(tfa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tarif Trump Ganjal Suku Bunga Fed, Bursa Asia Mayoritas Turun Pagi Ini

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |