5 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas masyarakat dunia menentang Israel. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Pew Research Center, 20 dari 24 negara peserta survey mayoritas menunjukkan sentimen pertentangan terhadap negara ini.
Grafik ini memvisualisasikan pandangan internasional terhadap Israel berdasarkan survei yang dilakukan di 24 negara pada tahun 2025. Hasil survey menunjukkan bahwa Israel menghadapi banyak penolakan dari masyarakat di penjuru dunia, dan hanya sedikit negara yang lebih banyak memberikan persepsi positif daripada negatif.
Hasil survey ini menunjukkan bahwa mayoritas negara menunjukkan dukungan terhadap Palestina dan menentang pendudukan wilayah yang dilakukan Israel. Rata-rata median menunjukkan bahwa 62% memiliki pandangan tidak menguntungkan terhadap Israel, dengan hanya 29% yang mengekspresikan pandangan menguntungkan.
Turki dan Indonesia: Dua Negara dengan Penolakan Tertinggi
Masyarakat Turki memiliki persentase tertinggi untuk pandangan negatif, dengan 93% responden menunjukkan pandangan yang bertentangan terhadap Israel. Bahkan, 84% responden Turki secara tegas menyatakan menentang Israel.
Tidak berbeda jauh dari Turki, mayoritas masyarakat Indonesia memiliki sentimen negatif terhadap Israel, dengan 80% dari responden sangat menentang negara Zionis ini.
Pandangan negatif terhadap Israel dijumpai di sebagian besar negara Eropa dan Asia, seperti Jepang yang 79% masyarakatnya menyatakan menentang, Belanda (78%), Spanyol (75%), Swedia (76%), Yunani (72%), dan Italia (66%).
Australia juga menunjukkan pertentangan yang tinggi, dengan 75% respondennya menentang opresi Israel.
Di sisi lain, terdapat juga beberapa negara yang menunjukkan sentimen yang terbelah seperti Korea Selatan dengan 60% responden yang menentang dan 31% yang mendukung. Hasil serupa juga ditemui di Kanada (60% vs 33%), Inggris (61% vs 30%), dan Prancis (62% vs 28%).
Sedangkan, Amerika Serikat dan Brasil punya proporsi dukungan yang relatif tinggi, dengan 44% responden Amerika dan 32% responden Brazil menyatakan dukungan, mencerminkan orientasi diplomatik serta sentimen media di dalam negeri.
Temuan ini mencerminkan bagaimana latar belakang sejarah, hubungan politik luar negeri, dan dinamika regional turut membentuk opini publik terhadap konflik Israel-Palestina.
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)
