FOTO
CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
20 August 2025 16:35

Calon pembeli melihat motor listrik yang dijual di Shoowroom Bintaro EV, Tangerang Selatan, Rabu (20/8/2025). Penjualan motor listrik mencatatkan penurunan signifikan mencapai kisaran 20%-40% dari periode sebelumnya. Penyebabnya banyak konsumen yang ingin membeli disaat momen subsidi motor dari pemerintah setelah tahun lalu mendapat diskon jor-joran dan juga turunnya daya beli masyarakat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi meminta agar pemerintah memberikan insentif non-fiskal pada pengguna motor listrik. Hal ini diharapkan agar masyarakat dapat memiliki ketertarikan untuk menggunakan motor listrik. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penurunan penjualan motor listrik juga diakui oleh Sari, seorang sales di Bintaro Electric Vehicle, Tangerang Selatan. Ia menyebut bahwa penurunan yang terjadi sangat drastis. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

“Sebelum ada subsidi dari pemerintah itu stabil, tapi setelah ada subsidi, naik tuh, nah setelah ga ada ini konsumen diimingi-imingi lagi nih (isu subsidi), jadi dia mau beli kepending, itu yang jadi menurun. Akhir 2024 turun banyak bisa 70%, bisa sebulan barang ga keluar,” ujar Sari Kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/8). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)