Jakarta, CNBC Indonesia - Total dana buyback tanpa RUPS 16 emiten yang telah dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp12,69 triliun. Bila dibandingkan, jumlah ini masih jauh untuk menutup dana asing yang kabur dari Indonesia.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, buyback saham yang dilakukan emiten di Indonesia diharap bisa meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Diketahui, Dari awal tahun sampai saat ini, IHSG telah turun sekitar 12%. Adapun capital outflow tercatat sekitar Rp33 triliun.
"Kalau ada nilai buyback sebesar Rp30 triliun atau Rp20 triliun, kira-kira bisa meningkatkan confidence atau tidak? Itu kan ya. Jadi mungkin pasar atau teman-teman pelaku punya ekspektasi nilai buyback-nya mungkin Rp15 triliun atau Rp20 triliun," kata Jeffrey kepada wartawan di Gedung BEI, Rabu, (9/4/2025).
Tetapi selain buyback, pasar Indonesia disebut memiliki potensi lain yang bisa mendongkrak IHSG. Diantaranya, institusi domestik dan investor ritel. Sehingga, BEI terus berkomunikasi dengan pelaku pasar.
Asal tahu saja, Sebanyak 16 emiten telah menyampaikan rencana buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Emiten-emiten tersebut antara lain Medikaloka Hermina (HEAL), Jaya Real Property (JRPT), Sampoerna Agro (SGRO), Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Mayora Indah (MYOR), Bangun Kosambi Sukses (CBDK).
Ada pula, Bukalapak.com (BUKA), Bank Central Asia (BBCA), Medco Energi Internasional (MEDC), Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), Bank Panin (PNBN), Barito Pacific (BRPT), Barito Renewables (BREN), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Chandra Asri Pacific (TPIA), dan Colorpak Indonesia (CLPI).
Berikut merupakan daftar lengkap 16 Emiten yang melaporkan buyback tanpa RUPS, besaran dana dan periode buyback dihimpun dari keterbukaan informasi BEI:
1 HEAL Rp100 miliar 9 April 2025
2 JRPT Rp100 miliar 20 Maret 2025 - 20 Juni 2025
3 SGRO Rp450 miliar 9 April 2025 - 8 Juli 2025
4 CMNP Rp815,61 miliar 2 Mei 2025 - 26 Juni 2025
5 MYOR Rp1 triliun 27 Maret 2025 - 27 Juni 2025
6 CBDK Rp1 triliun 27 Maret 2025 - 26 Juni 2025
7 BUKA Rp1,9 triliun 26 Maret 2025 - 25 Juni 2025
8 BBCA Rp1 triliun 26 Maret 2025 - 24 Juni 2025
9 MEDC Rp790 miliar (setara US$50 juta) 8 April 2025 - seterusnya
10 ISSP Rp25 miliar 24 Maret 2025 - 24 Juni 2025
11 PNBN Rp500 miliar 24 Maret 2025 - 23 Juni 2025
12 BRPT Rp500 miliar 24 Maret 2025 - 23 Juni 2025
13 BREN Rp2 triliun 24 Maret 2025 - 23 Juni 2025
14 CUAN Rp500 miliar 24 Maret 2025 - 24 Juni 2025
15 TPIA Rp2 triliun 21 Maret 2025 - 20 Juni 2025
16 CLPI Rp5 miliar 8 April 2025 - akhir Juli 2025
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Boy Thohir Dukung Aturan Buyback Saham Tanpa RUPS
Next Article Indocement (INTP) Buyback Saham Rp 565,05 Miliar di Harga Segini