Jakarta, CNCB Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba-tiba meneriaki Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia meminta Putin menyetop serangannya ke Ukraina.
Ia bahkan meneriakkan "Vladimir, Stop!" merujuk nama depan Putin. Hal ini menjadi teguran yang langka dari Trump, setelah sejumlah pernyataan manis dan komunikasi mesra keduanya.
"Saya tidak senang dengan serangan Rusia di KYIV. Tidak perlu, dan waktunya sangat buruk," kata Trump di media sosialnya Truth Social, dilihat CNBC Indonesia, Jumat (25/4/2025).
"Vladimir, BERHENTI!," tegas Trump.
Pernyataan terbaru Trump ini disampaikan saat Rusia membombardir Kyiv dengan serangan rudal dan drone besar-besaran Kamis dini hari, sebagaimana dilaporkan AFP. Serangan itu disebut paling mematikan di ibu kota Ukraina, dalam beberapa bulan terakhir.
Ledakan terjadi sekitar pukul 01.00 di seluruh wilayah ibu kota. Dalam pernyataan angkatan udara Ukraina, Rusia menambakkan 70 rudal dan 145 pesawat nirawak (drone).
"5000 tentara tewas setiap minggu. Mari kita selesaikan Perjanjian Damai!," ujar Trump lagi.
Pernyataan langsung presiden AS kepada Putin disampaikan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutunya untuk memberi Rusia tekanan lebih besar untuk menghentikan invasinya. Zelensky sendiri mempersingkat perjalanan ke Afrika Selatan (Afsel) untuk menangani dampak serangan tersebut, yang telah menewaskan puluhan warga sipil.
Rusia sendiri menginvasi Ukraina pada 2022. Kedua negara terjebak dalam perang berdarah hingga kini yang memakan korban ratusan ribu orang.
Sebelumnya Trump sudah menawarkan perdamaian Rusia-Ukraina dengan memberi klaim atas Krimea ke Rusia serta komitmen tak ada NATO di Ukraina. Sebagai gantinya empat wilayah yang dianeksasi Rusia dari Ukraina saat perang ini berlangsung dikembalikan ke Kyiv, di mana Rusia pun menarik pasukan dari garis depan.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bye Perang Rusia-Ukraina, Tangan Kanan Putin: Ada Nego ke Trump
Next Article Trump Buka Suara Gerbang PD 3 Mulai Terbuka, Katakan Ini