Ukraina Sudah Menyerah, Trump Ungkap Akhir Perang Tinggal "Sejengkal"

8 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang Ukraina berada pada titik paling dekat sejak konflik pecah, setelah Washington menyatakan telah menawarkan jaminan keamanan setara NATO kepada Kyiv dan menyampaikan keyakinan bahwa Moskow akan menerima skema tersebut.

Hal ini seiring dengan sikap Ukraina yang rela tak jadi bergabung dengan NATO asalkan mendapatkan dukungan setara terkait keamanan negara.

Trump mengatakan ia telah melakukan pembicaraan yang "sangat panjang dan sangat baik" dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, para pemimpin NATO, serta sejumlah pemimpin Eropa termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman. Pernyataan itu disampaikan Trump kepada wartawan di Ruang Oval, menyusul rangkaian pertemuan dan kontak intensif antara pejabat Amerika, Ukraina, dan Eropa yang digelar di Berlin dalam beberapa hari terakhir.

"Kami sedang berusaha menyelesaikannya, dan saya pikir sekarang kami lebih dekat," ujar Trump ketika ditanya mengenai perkembangan pembicaraan tersebut, dilansir AFP, Selasa (16/12/2025).

Ia menambahkan bahwa Washington juga telah berkomunikasi secara intens dengan Rusia. "Kami telah melakukan banyak percakapan dengan Presiden Putin dari Rusia, dan saya pikir kami sekarang lebih dekat daripada sebelumnya, dan kita akan lihat apa yang bisa kita lakukan."

Ketika ditanya apakah ia baru-baru ini berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump menjawab singkat, "ya, saya sudah," tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai isi atau waktu percakapan tersebut.

Namun, dalam pernyataannya, Trump mengisyaratkan bahwa sebagai imbalan atas jaminan keamanan dari Barat, Ukraina kemungkinan harus menerima kehilangan sebagian wilayahnya di kawasan Donbas timur yang saat ini masih dikuasai Kyiv. Sikap ini berbeda dengan posisi Zelensky, yang sebelumnya berulang kali menolak menyerahkan wilayah kepada Rusia.

"Yah, sejujurnya, mereka sudah kehilangan wilayah itu," kata Trump ketika ditanya insentif apa yang akan diterima Ukraina jika harus melepaskan sebagian tanahnya.

Trump juga menegaskan bahwa Eropa akan memainkan peran besar dalam skema jaminan keamanan tersebut. Pernyataan ini muncul di tengah kembali mengemukanya usulan Eropa untuk membentuk pasukan penjaga perdamaian multinasional, meskipun rencana itu masih mendapat penolakan dari Rusia.

Hingga saat ini, Moskow belum memberikan reaksi resmi terhadap proposal yang tengah dirumuskan oleh pejabat Amerika Serikat, Ukraina, dan negara-negara Eropa tersebut, yang dibahas dalam pertemuan maraton selama berjam-jam di Berlin. Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022 dan sejak itu perang terus berlangsung tanpa kesepakatan damai.

Jaminan Keamanan Setara Pasal 5

Sebelum Trump menyampaikan pernyataannya kepada publik, sejumlah pejabat AS lebih dulu menggambarkan pertemuan di Berlin-yang dipimpin oleh Steve Witkoff, teman bisnis Trump sekaligus ahli negosiator, serta menantunya Jared Kushner-sebagai pembicaraan yang positif. Meski demikian, para pejabat tersebut menekankan bahwa Ukraina tetap harus menyetujui kesepakatan yang ditawarkan.

Menurut mereka, inti dari proposal tersebut adalah pemberian jaminan keamanan yang sebanding dengan Pasal 5 NATO, yakni prinsip bahwa serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi.

"Dasar dari kesepakatan itu pada dasarnya adalah memiliki jaminan yang sangat, sangat kuat-seperti Pasal 5-serta daya tangkal yang sangat kuat melalui ukuran militer Ukraina," kata seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim. Ia menambahkan, "Jaminan-jaminan itu tidak akan tersedia selamanya."

Trump sebelumnya telah menutup pintu bagi keanggotaan formal Ukraina di NATO dan bahkan sejalan dengan pandangan Rusia yang menyebut ambisi Kyiv bergabung dengan aliansi tersebut sebagai salah satu pemicu invasi Moskow.

Meski demikian, pejabat AS lainnya menyatakan keyakinannya bahwa Rusia pada akhirnya akan mendukung kesepakatan yang tengah dibahas, seraya menegaskan bahwa paket jaminan keamanan yang ditawarkan bersifat "sangat, sangat kuat."

"Saya pikir mudah-mudahan Rusia akan melihatnya dan berkata pada diri mereka sendiri, 'Itu tidak masalah karena kami tidak berniat-kami akan menerima mereka pada kata-katanya-kami tidak berniat melanggar,'" ujar pejabat tersebut. "Namun jika ada pelanggaran, itu akan ditangani melalui paket keamanan."

Pejabat pertama itu mengakui bahwa hingga kini belum ada kesepakatan mengenai isu wilayah. Namun, ia mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah membahas dengan Zelensky gagasan pembentukan sebuah "zona ekonomi bebas" di wilayah yang saat ini diperebutkan oleh kekuatan militer Ukraina dan Rusia.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |