Stok LPG di Kalimantan Lebih Sedikit dari Jawa, Bahlil Buka Alasannya

Banjarmasin, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa stok liquefied petroleum gas (LPG) khususnya di wilayah Kalimantan saat ini masih terhitung rendah yakni cukup hingga 6 hari ke depan.

"Kalau untuk LPG di Kalimantan, secara Kalimantan aja, khusus Kalimantan ya, itu sampai dengan 5-6 hari gak ada masalah," ungkap Bahlil di Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Ulin PLN, Banjarmasin Kalsel, Rabu (19/3/2025).

Rendahnya pasokan LPG tersebut, ungkap Bahlil, lantaran fasilitas penyimpanan (storage) LPG di wilayah tersebut tersedia masih dalam hitungan rendah.

Namun, Bahlil memastikan hal itu tidak menjadi masalah karena LPG yang disuplai untuk wilayah Kalimantan bersumber dari Jawa yang secara geografis dekat dengan Kalimantan.

Dengan begitu, pihaknya saat ini tengah membangun kapasitas storage LPG yang lebih besar lagi untuk wilayah Kalimantan.

"Karena storage-nya disini yang kita lagi bangun. Jadi masa kapasitas kita penyimpanan yang ada di Kalimantan itu masih kecil, sekitar 16 ribu ton. Jadi itu kita akan kasih yang lebih besar nanti ke depan," tambahnya.

Bahlil mengungkapkan pasokan LPG 3 kg di wilayah Kalimantan aman hingga 6 hari kedepan. Berbeda dengan Jawa, kata Bahlil, Jawa bisa terhitung pasokan LPG aman hingga 18 hari.

"Tapi kan supply-nya dekat aja, yang dari Jawa, langsung ke sini. Jadi perjalanan kan cuma sekitar 2 hari," katanya.

Selain itu, Bahlil juga menyebutkan bahwa kondisi penyaluran LPG 3 kg di Kalimantan dan Jawa berbeda. Hal yang membedakan adalah perihal tingkat penyalahgunaan LPG 3 kg di Kalimantan terhitung lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah Jawa.

Hal itu dinilai dari tingkat pengoplosan, penyaluran dari tingkat pangkalan sampai ke masyarakat, dan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg yang kondisinya berbeda dengan wilayah Jawa.

"Terkait dengan LPG, alhamdulillah di Kalimantan sini berbeda dengan yang ada di Pulau Jawa. Tingkat oplosannya sedikit, juga adalah tingkat dari pangkalan ke rakyat itu langsung. Harganya juga disini memenuhi HET, mudah-mudahan seperti itu. Ini yang kita harapkan, agar subsidi yang negara berikan kepada rakyat itu betul-betul tepat sasaran," tandasnya.

(pgr/pgr)

Next Article Kembali Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Kebanjiran Karangan Bunga