Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan hubungan negaranya dengan Korea Utara berkembang "sesuai rencana", saat ia menerima Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui di Kremlin, Senin. Langkah ini mempertegas aliansi kedua negara di tengah isolasi barat, Amerika Serikat (AS) dan sekutu, yang mereka hadapi.
"Hubungan antara Federasi Rusia dan Republik Rakyat Demokratik Korea berkembang secara aktif, konsisten dengan rencana yang telah kami sepakati," kata Putin, dikutip kantor berita Rusia TASS, Selasa (28/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Choe menyampaikan pesan pribadi dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Ia juga menekankan "kedekatan spiritual dan politik" antara Moskow dan Pyongyang, yang menurutnya semakin kokoh di tengah tekanan Barat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian intensif diplomasi kedua negara setelah Kim Jong Un berjanji meningkatkan kerja sama militer dengan Rusia.
Hubungan Militer Meningkat
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, hubungan militer Moskow-Pyongyang meningkat pesat. Pada 2024, keduanya menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang mencakup komitmen untuk saling memberi bantuan militer jika salah satu pihak diserang.
Menurut laporan intelijen Korea Selatan, ribuan tentara Korea Utara telah dikerahkan ke medan perang Ukraina, dengan lebih dari 600 orang dilaporkan tewas. Putin secara terbuka memuji "peran heroik" pasukan Korea Utara dalam membantu pasukan Rusia merebut kembali wilayah Kursk.
Washington menuding Rusia membalas dukungan itu dengan memberikan bantuan teknologi canggih, termasuk dalam bidang antariksa dan sistem satelit. Ukraina pun mengklaim telah menemukan pecahan rudal buatan Korea Utara di garis depan.
"Kamerad Terdekat"
Kedekatan Rusia dan Korea Utara bukan hal baru. Sejak era Soviet, Moskow menjadi pendukung utama Pyongyang, termasuk saat Perang Korea.
Pada 2022, Korea Utara menjadi satu dari hanya lima negara anggota PBB yang menolak resolusi mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Kim Jong Un bahkan menyebut Putin sebagai "kawan terdekat" dalam pesan ulang tahunnya tahun lalu.
"Rusia dan Korea Utara saling memahami dalam perjuangan melawan hegemoni dan tekanan eksternal," ujar analis hubungan internasional Universitas Moskwa, Andrei Lankov, dikutip RIA Novosti.
Selain militer, kerja sama ekonomi dan pariwisata juga mulai tumbuh. Kedua negara baru-baru ini membangun jembatan jalan pertama yang menghubungkan wilayah mereka. Pada Juli, penerbangan komersial langsung antara Moskow dan Pyongyang resmi diluncurkan.
Korea Utara bahkan membuka kawasan wisata baru di pantai timur yang kini menerima wisatawan asal Rusia.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korut & Rusia 'Bersatu', Kim Jong Un Proklamasikan Ini ke Putin

3 hours ago
1
















































