Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
03 July 2025 07:10

Sejumlah negara di Eropa mengambil langkah-langkah darurat untuk menghadapi gelombang panas ekstrem yang oleh ahli meteorologi disebut sebagai “luar biasa” karena terjadi lebih awal dari biasanya dalam kalender musim panas. (REUTERS/Tom Nicholson)

Melansir Reuters, Prancis menutup hampir 1.900 sekolah, meningkat tajam dari sekitar 200 penutupan sehari sebelumnya, sementara Italia memberlakukan larangan kerja luar ruangan pada siang hari di beberapa wilayah yang terdampak panas parah. (REUTERS/Tom Nicholson)

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebut gelombang panas yang melanda Eropa tahun ini sebagai peristiwa yang tak biasa secara waktu, namun bukan pertama kali terjadi, karena biasanya terjadi pada akhir Juli atau Agustus. (REUTERS/Benoit Tessier)

Uni Eropa melalui layanan Copernicus Climate Change Service mengonfirmasi bahwa Eropa mengalami pemanasan dua kali lebih cepat dari rata-rata global, menjadikannya kawasan dengan laju pemanasan tercepat di dunia. (REUTERS/Tom Nicholson)