Dampak Shutdown Mulai Gebuk Ekonomi AS, Ini Buktinya

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran diperkirakan naik pada pekan lalu. Hal ini menandakan pasar tenaga kerja AS yang mulai terdampak penutupan pemerintahan (government shutdown) federal. 

Klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian yang disesuaikan secara musiman naik menjadi 232.000 untuk minggu yang berakhir 18 Oktober, naik dari 220.000 pada minggu sebelumnya. Goldman Sachs memperkirakan klaim berada di angka 227.000 sementara JPMorgan memperkirakan 229.000.

Selain itu, jumlah orang yang menerima tunjangan pengangguran setelah minggu awal bantuan (continuing claims) meningkat menjadi 1,942 juta selama minggu yang berakhir 11 Oktober, naik dari 1,928 juta pada minggu sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa para penganggur mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan baru. 

Tak hanya itu, terdapat lonjakan dalam aplikasi tunjangan yang diajukan oleh pegawai federal dalam beberapa minggu terakhir, kemungkinan terkait dengan lebih dari 150.000 pekerja yang dikeluarkan dari daftar gaji pada akhir September setelah menerima paket pensiun dini. Pasalnya, karyawan federal yang dirumahkan tanpa gaji dapat mengajukan tunjangan pengangguran, mereka harus mengganti program tersebut ketika mereka menerima gaji kembali.\

Gisela Young, seorang ekonom di Citigroup, mengatakan bahwa angka klaim lanjutan yang tinggi ini mencerminkan lingkungan perekrutan yang masih lemah. Apalagi, ini sudah masuk menjelang musim liburan.

"Ini kemungkinan mencerminkan lingkungan perekrutan yang rendah, karena perekrutan musiman biasanya akan meningkat pada bulan Oktober untuk musim liburan," kata Young , kepada Reuters, Jumat (24/10/2025). "Beberapa indikasi menunjukkan perekrutan liburan mungkin lebih rendah dari biasanya tahun ini."

Meskipun terjadi lonjakan klaim, ekonom lainnya meyakini pasar tenaga kerja secara keseluruhan masih stabil dan PHK tetap rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan signifikan dalam PHK.

"Data klaim pengangguran tingkat negara bagian terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja tetap stabil dan PHK tetap rendah," kata Oren Klachkin, ekonom pasar keuangan di Nationwide. "Secara keseluruhan, klaim awal tetap terkendali dan tidak mengindikasikan penurunan ekonomi yang akan segera terjadi."


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Terancam Shutdown Lagi, Tapi Kali Ini Dampaknya Ngeri

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |