Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat eksekutif Tesla dan orang kepercayaan lama Elon Musk, Omead Afshar, dikabarkan meninggalkan raksasa kendaraan Listrik (EV) Amerika Serikat (AS) tersebut.
Kabar ini diungkapkan oleh tiga sumber Reuters. Ini menjadi kepergian senior lainnya dari Tesla, di tengah perusahaan sedang menghadapi tantangan perlambatan permintaan global.
Afshar adalah bagian dari kantor CEO dan sejak tahun lalu telah mengawasi penjualan dan manufaktur di Eropa dan Amerika Utara. Setelah bergabung dengan Tesla pada tahun 2017, ia dengan cepat menjadi salah satu orang terpercaya Musk, memainkan peran sentral dalam proyek-proyek besar seperti Texas Gigafactory.
Sumber Reuters, yang menolak disebutkan namanya, tidak memiliki info detail tentang keadaan pengunduran diri Afshar atau alasan di baliknya. Afshar terpantau masih mengunggah tentang Tesla di X awal minggu ini, dan profilnya di X dan LinkedIn masih menunjukkan jabatannya di Tesla pada hari Rabu.
Kabar pengunduran diri tersebut terjadi di tengah merosotnya permintaan di Eropa dan Amerika Utara untuk jajaran kendaraan Tesla yang menua. Sementara para pesaingnya telah menawarkan alternatif yang lebih terjangkau.
Dua orang yang mengetahui operasi Tesla mengatakan Afshar termasuk di antara para eksekutif yang mengambil peran yang lebih besar tahun ini, di saat Musk berfokus pada pemerintah AS.
Seperti diketahui, Musk sempat memimpin upaya pemangkasan biaya pemerintah Presiden Donald Trump tahun ini. Banyak investor serta analis khawatir hal itu mengalihkan perhatian Musk dari Tesla dan mengasingkan beberapa calon pembeli.
Mantan manajer penjualan Tesla tingkat menengah Matthew LaBrot, yang baru-baru ini dipecat karena kritik publik terhadap Musk, mengatakan Afshar adalah "karakter pendukung" yang terkait erat dengan Musk hingga ia naik ke posisi kepala penjualan dan manufaktur di Amerika Utara dan Eropa.
LaBrot mengatakan ada tekanan signifikan secara internal untuk mengatasi penurunan penjualan, yang khususnya parah di Eropa.
Sebelumnya, Direktur SDM Tesla bagian Amerika Utara Jenna Ferrua dikabarkan juga telah keluar dari perusahaan. Dua dari tiga sumber yang mengonfirmasi kepergian Afshar kepada Reuters juga mengatakan Ferrua telah pergi.
Salah satu sumber mengatakan Afshar dan Ferrua adalah rekan dekat, jadi tidak mengherankan jika keduanya pergi pada waktu yang hampir bersamaan. Sumber lain mengatakan Ferrua telah menjabat sebagai penasehat SDM langsung untuk Afshar.
Kepergian tersebut merupakan puncak dari serangkaian kepergian eksekutif selama 14 bulan terakhir, yang didorong oleh restrukturisasi di seluruh perusahaan saat Tesla memangkas ribuan pekerjaan dan mengalihkan fokusnya ke teknologi self-driving bertenaga AI dan robotika.
Kepergian tersebut mencakup para pemimpin dalam bidang robot, baterai, dan kebijakan publik.
Kepala tim robot humanoid Optimus Tesla, Milan Kovac, telah mengumumkan bahwa ia akan undur diri ini, dan eksekutif baterai papan atas Vineet Mehta melakukannya pada bulan Mei lalu.
Kepala teknisi baterai Drew Baglino, Rebecca Tinucci, yang memimpin divisi supercharging, dan kepala kebijakan publik global Rohan Patel kan mengundurkan diri pada musim semi 2024.
Musk mengakhiri tugasnya di Washington pada akhir Mei, meyakinkan beberapa investor yang khawatir tentang retaknya Tesla. Namun, saham Tesla tetap turun sekitar 19% sepanjang tahun, setelah kenaikan awal karena optimisme bahwa kemenangan Trump akan membuka jalan bagi regulasi robotaxi.
Pada hari Minggu, Tesla meluncurkan taksi tanpa pengemudi di Austin, Texas. Beberapa analis telah memperingatkan bahwa rencana perusahaan untuk berekspansi ke kota-kota lain akhir tahun ini dapat menghadapi rintangan, karena kekhawatiran tentang keselamatan dan teknologi.
Pada hari Senin, Afshar memposting di X bahwa debut robotaxi Austin adalah "hari yang benar-benar bersejarah bagi Tesla," dan menambahkan: "Terima kasih, Elon, karena telah mendorong kami semua!"
Di masa lalu, Afshar memposting tentang menghabiskan liburan dan larut malam bersama Musk, khususnya ketika Tesla meningkatkan produksi sedan Model 3 untuk pasar massal pada tahun 2018. Ia merenungkan dalam posting bulan Maret tentang "hidup di pabrik saat ini, benar-benar 24/7."
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Terkaya Dunia Elon Musk Mau Tambah Kaya, Taktiknya Terungkap