PBB Sebut Langkah Trump Bakal Buat Banyak Orang Mati, Ada Apa?

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Tom Fletcher, memperkirakan bahwa pemotongan bantuan luar negeri Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump telah menyebabkan guncangan bagi kerja kemanusiaan global. Ia bahkan memperingatkan akan ada banyak kematian karena ini.

Dalam sebuah keterangan, Rabu, Fletcher menyebut saat ini 300 juta orang membutuhkan dukungan kemanusiaan di seluruh dunia. Menurutnya, laju dan skala pemotongan dana yang dihadapi tentu merupakan guncangan dahsyat bagi sektor ini.

"Banyak yang akan meninggal karena bantuan itu mengering," katanya dalam konferensi pers, dikutip Kamis (13/3/2025).

Sejak Trump kembali menjabat pada bulan Januari, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah menjadi sasaran utama upaya pemerintahannya untuk memangkas pengeluaran pemerintah, dengan efek berantai yang sudah terasa di seluruh dunia.

Setelah membekukan semua bantuan luar negeri untuk ditinjau, Departemen Luar Negeri AS mengatakan minggu lalu akan mengakhiri 83% kontrak USAID.

Secara keseluruhan, pemerintahan Trump mengatakan akan menghapuskan 5.800 dari 6.200 kontrak USAID multitahun, dengan pemotongan sebesar US$ 54 miliar (Rp 888 triliun). Sebanyak 4.100 dari 9.100 hibah Departemen Luar Negeri lainnya dihapuskan, dengan pemotongan sebesar US$ 4,4 miliar (Rp 72 triliun).

"Di seluruh keluarga PBB dan mitra kami, kami membuat pilihan sulit setiap hari tentang kehidupan mana yang harus kami prioritaskan, kehidupan mana yang harus kami coba selamatkan," tutur Fletcher, sambil mengakui bahwa pihaknya "terlalu bergantung pada pendanaan AS."

Pada bulan Desember, PBB memperkirakan US$ 47,4 miliar (Rp 779 triliun) akan dibutuhkan untuk bantuan kemanusiaan pada tahun 2025. Walau begitu, jumlah tersebut hanya cukup untuk mendukung sekitar 190 juta orang yang membutuhkan.

"Tanpa pendanaan AS, yang telah menyelamatkan ratusan juta jiwa, perkiraan jangkauan bantuan kemanusiaan PBB telah berkurang lagi," tambah Fletcher.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Sebut USAID Dijalankan 'Orang Gila' Radikal

Next Article Elon Musk Bagi-Bagi Rp15 M, Ini Syaratnya

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |