Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Cokelat Setiap Hari

3 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Cokelat adalah salah satu makanan favorit banyak orang di seluruh dunia. Rasanya yang manis, lezat, dan teksturnya yang lembut membuatnya menjadi camilan yang sulit untuk ditolak. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh jika mengonsumsi cokelat setiap hari? Apakah cokelat memberikan manfaat bagi kesehatan, atau justru membawa dampak negatif?

Berikut berbagai manfaat dan efek samping yang bisa terjadi pada tubuh jika makan cokelat setiap hari dilansir dari EatingWell

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Cokelat hitam lebih bermanfaat untuk kesehatan jantung karena mengandung lebih banyak padatan kakao yang kaya akan flavonoid, yaitu antioksidan yang juga terdapat pada teh, buah beri, sayuran hijau, dan anggur. Flavonoid ini berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Menurut tinjauan tahun 2018 yang diterbitkan di jurnal Reviews in Cardiovascular Medicine, konsumsi cokelat hitam secara moderat (setiap satu hingga dua hari) berpotensi memperbaiki kadar kolesterol dan tekanan darah. Meski begitu, hasil penelitiannya masih beragam sehingga dibutuhkan studi lanjutan untuk mengonfirmasi manfaat tersebut.

Sebagai contoh, sebuah uji coba acak tahun 2017 yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association menunjukkan bahwa penambahan almond bersama cokelat hitam atau kakao dapat meningkatkan profil lipid, sedangkan konsumsi cokelat hitam atau kakao tanpa almond tidak memberikan efek yang sama.

Mengurangi Kram Menstruasi

Menurut USDA, 50 gram cokelat hitam mengandung 114 mg magnesium, setara dengan sekitar 35% kebutuhan harian magnesium untuk wanita dewasa. Sementara itu, 50 gram cokelat susu hanya menyediakan sekitar 31 mg magnesium atau 16% dari kebutuhan harian. Magnesium berperan penting dalam merilekskan otot, termasuk otot pada lapisan rahim, yang dapat membantu mengurangi kram menstruasi. Hal inilah yang mungkin membuat banyak wanita mengidamkan cokelat saat sedang menstruasi, sebagaimana dijelaskan dalam artikel Nutrients tahun 2020.

Meningkatkan Kadar Zat Besi

Menurut sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan di Journal of Nutrition, kasus anemia defisiensi zat besi semakin meningkat. Anemia ini bisa menyebabkan gejala seperti kelelahan, kelemahan, dan kuku rapuh.

Cokelat hitam merupakan sumber zat besi yang baik. Dalam 50 gram cokelat hitam terdapat 6 miligram zat besi. Sebagai perbandingan, menurut National Institutes of Health, wanita usia 19-50 tahun membutuhkan 18 miligram zat besi per hari, sedangkan pria dewasa membutuhkan 8 miligram per hari.

Diana Mesa, RD, LDN, CDCES, pemilik En La Mesa Nutrition, menyatakan, "Cokelat hitam bisa menjadi cara lezat untuk menambah asupan zat besi, terutama bagi mereka yang berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi, seperti wanita yang sedang hamil atau menstruasi, orang tua, dan anak-anak yang membutuhkan lebih banyak zat besi. Untuk penyerapan yang lebih baik, cokelat hitam dapat dipadukan dengan makanan kaya vitamin C, seperti buah beri, sehingga menjadi camilan manis yang bergizi."

Sayangnya, cokelat susu hanya mengandung sekitar 1 miligram zat besi dalam 50 gramnya. Jadi, jika kadar zat besi kamu rendah, cokelat hitam adalah pilihan terbaik.

Meningkatkan Fungsi Kognitif

Dalam uji coba acak tahun 2019 yang diterbitkan di Nutrients, konsumsi cokelat hitam setiap hari selama 30 hari ternyata meningkatkan fungsi kognitif para peserta. Para peneliti menyebutkan bahwa peningkatan ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan metilxantin, seperti theobromine dan kafein, yang ada di dalam cokelat hitam.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan temuan ini dan memahami bagaimana mekanisme peningkatan fungsi kognitif tersebut bekerja.

Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi

Walaupun cokelat punya beberapa manfaat, ada juga efek negatif yang perlu diperhatikan. Cokelat putih dan cokelat susu mengandung lemak jenuh dan gula tambahan yang cukup tinggi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, konsumsi berlebihan lemak jenuh dan gula tambahan bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Misalnya, satu batang cokelat susu seberat 1,5 oz (sekitar 42 gram) mengandung sekitar 22 gram gula tambahan dan 8 gram lemak jenuh, sedangkan satu batang cokelat putih seberat 1,5 oz mengandung 25 gram gula tambahan dan 16,5 gram lemak jenuh.

Bisa Melebihi Batas Aman Konsumsi Logam Berat

Walaupun cokelat hitam punya efek positif, studi tahun 2022 oleh Consumer Reports menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam setiap hari bisa berisiko bagi orang dewasa, anak-anak, dan ibu hamil.

Penelitian tersebut menguji 28 merek cokelat hitam populer dan menemukan bahwa 23 di antaranya mengandung kadar timbal dan kadmium yang berbahaya jika dikonsumsi setiap hari. Konsumsi logam berat ini bisa menyebabkan masalah perkembangan, penurunan sistem kekebalan, hipertensi, dan kerusakan ginjal pada orang dewasa dan anak-anak.


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prospek Bisnis Parfum di Tengah Bayang-Bayang Deflasi

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |