FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
12 August 2025 10:49

Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, tiba di pengadilan pada Selasa (12/8/2025) untuk menjalani sidang surat perintah penahanan terkait penyelidikan korupsi. Jika permintaan penahanan ini dikabulkan, Kim berpotensi bergabung dengan suaminya, mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang saat ini sudah berada dalam tahanan. (JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS)

Jaksa menuduh Kim terlibat dalam penipuan saham, penyuapan, dan perdagangan pengaruh ilegal. Tuduhan tersebut dibantah oleh tim kuasa hukumnya. Pekan lalu, ia sempat menjalani pemeriksaan oleh jaksa khusus dan menyampaikan permintaan maaf karena telah “menimbulkan kekhawatiran,” namun menolak menjawab pertanyaan media terkait dakwaan tersebut. (JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS)

Kim hadir di pengadilan mengenakan setelan jas hitam dan membungkuk saat tiba, tetapi tidak memberikan komentar apa pun. Sidang dimulai tak lama setelah kedatangannya, meski belum ada kepastian kapan hakim akan memutuskan nasibnya. (JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS)

Jika disetujui, penahanan Kim akan menjadi peristiwa bersejarah di Korea Selatan, karena untuk pertama kalinya seorang presiden dan ibu negara ditangkap secara bersamaan. Suaminya, Yoon Suk Yeol, dimakzulkan pada April lalu setelah pernyataan singkatnya tentang darurat militer memicu krisis politik. Ia kini menghadapi persidangan pemberontakan dan berulang kali menolak bekerja sama dengan jaksa, termasuk terkait penyelidikan terhadap istrinya. (JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS)

Kasus ini menjadi sorotan publik Korea Selatan, mengingat sejarah negara tersebut yang kerap diwarnai skandal politik tingkat tinggi. Putusan pengadilan terhadap Kim akan menjadi penentu babak baru dari krisis politik yang mengguncang pemerintahan pasca lengsernya Yoon. (Tangkapan Layar Video Reuters/AGENCY POOL / REUTERS)