Korut Wajibkan Sekolah Pelihara Banyak Kelinci untuk Makanan Tentara

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang di Korea Utara (Korut) telah memerintahkan seluruh sekolah di negaranya untuk mengembangbiakkan lebih banyak kelinci untuk bahan makanan para tentaranya.

Mengutip Radio Free Asia pada Jumat (25/4/2025), pihak berwenang telah meluncurkan inspeksi terhadap peternakan pengembangbiakkan kelinci di sekolah-sekolah di seluruh negara komunis itu, dan menuntut mereka untuk meningkatkan pasokan ternak ke unit-unit tentara setempat.

Secara khusus, rezim tersebut menekankan pengembangbiakkan kelinci, karena hewan ini menyediakan daging dan bulu berkualitas tinggi. Pihak berwenang juga telah mendirikan asosiasi pengembangbiakkan kelinci dan peternakan di kota-kota dan kabupaten di seluruh negeri dan menjadikannya sebagai inisiatif utama negara.

"Inspeksi kandang kelinci sekolah, yang dimulai pekan lalu untuk pertama kalinya, sedang dilakukan oleh para pemimpin komite liga pemuda tingkat provinsi di bawah perintah dari partai provinsi," kata seorang sumber yang berbasis di provinsi Pyongan Selatan.

Di Korut, serikat anak-anak, yang mengharuskan siswa berusia 9-13 tahun untuk bergabung, dann liga pemuda, yang mencakup mereka yang berusia 14-18 tahun, adalah organisasi politik massa yang mendidik kaum muda dalam ideologi dan kesetiaan sosialis.

Para instruktur yang bertanggung jawab atas liga pemuda di setiap sekolah bertugas memenuhi target pengembangbiakan.

"Meskipun sudah umum bagi pihak berwenang untuk menekankan perluasan peternakan kelinci setiap tahun untuk memasok lebih banyak daging dan kulit ke militer, ini adalah pertama kalinya mereka benar-benar memeriksa sekolah," kata sumber itu, yang meminta anonimitas demi alasan keamanan.

Inspeksi ini berfokus pada skala peternakan dan jumlah kelinci, baik kelinci pengembangbiakan maupun keturunannya, katanya.

Instruktur liga pemuda di sekolah yang gagal memenuhi target sedikitnya 1.000 ekor kelinci akan diperingatkan atau dikenai hukuman, termasuk dikeluarkan dari komite atau dipecat dari jabatan mereka, katanya.

"Tanggung jawab ada pada instruktur liga pemuda karena pengelolaan peternakan kelinci dan kegiatan pemberian pakan dilakukan melalui tim terorganisasi yang terdiri dari anggota serikat anak-anak dan liga pemuda," kata sumner itu.

"Kelinci pembiakan yang dihitung selama inspeksi - tidak termasuk stok benih - akan dikirim ke unit militer setempat sebagai pasokan pendukung paling lambat tanggal 25 April," tambahnya.

Meskipun ada tantangan dalam menjalankan peternakan ini, pihak berwenang telah memerintahkan semua sekolah di daerah Gowon untuk menyediakan 300 ekor kelinci pembiakan masing-masing untuk memberi makan militer dan melakukannya paling lambat tanggal 25 April, kata seorang sumber yang berbasis di provinsi Hamgyong Selatan.

"Untuk menandai ulang tahun (berdirinya angkatan darat), inspeksi peternakan kelinci sekolah dimulai di Daerah Gowon bersamaan dengan upaya dukungan untuk militer," katanya.

"Beberapa guru mengungkapkan rasa frustrasinya," kata sumber tersebut. "Mereka mengatakan sekolah seharusnya menjadi tempat bagi siswa untuk belajar - bukan pangkalan pasokan militer."

Untuk memberi makan kelinci di peternakan pembiakan di sekolah, siswa remaja terpaksa berjalan-jalan di ladang untuk mencari rumput karena mereka tidak diizinkan mengumpulkan semanggi di pegunungan karena aturan perlindungan hutan, katanya.

Sejak tahun 1970-an, Korea Utara telah mewajibkan siswa sekolah menengah pertama dan atas untuk memelihara kelinci dan menawarkannya kepada negara, sementara petani harus memenuhi kuota pembelian daging tahunan negara tersebut.

Sempat terguncang oleh kekurangan pangan yang terus-menerus sejak pertengahan 1990-an, rezim Korea Utara saat ini telah secara aktif mempromosikan pemeliharaan ternak yang "diberi makan rumput" seperti kelinci dan kambing sebagai sumber daging.

(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini: