Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan keseriusan untuk mengakselerasi belanja negara pada periode akhir tahun ini, tepatnya mulai kuartal IV-2025.
Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan mengatakan, melalui Satuan Tugas Percepatan Program pemerintah evaluasi kemampuan belanja tiap kementerian atau lembaga (K/L) kini telah dilakukan.
"Ini melalui Pokja Bidang Monitoring Realisasi Anggaran, ini kita sedang review berbagai anggaran yang sudah dilakukan oleh K/L, berapa pagunya, berapa serapannya, outlooknya berapa," kata Ferry dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Ferry menjelaskan, evaluasi ini batas akhirnya ialah pada akhir Oktober 2025. Bila ada K/L yang memang masuk kategori lambat dalam melaksanakan belanja anggarannya akan segera dipindah sisa anggarannya ke K/L yang bisa cepat membelanjakan anggaran sesuai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Sampai akhir Oktober kita evaluasi, apakah itu bisa capai target atau tidak, kalau tidak sesuai catatan Pak Menteri Keuangan akan digeser ke teman-teman lain yang punya program lebih siap," tegasnya.
Sebagai mana diketahui, selama 9 bulan pada tahun ini atau tepatnya akhir kuartal III-2025, realisasi belanja negara baru Rp 2.234,8 triliun atau 63,4% dari outlook. Belanja pemerintah pusat tumbuh tipis, sementara Transfer ke Daerah telah terealisasi Rp648,4 triliun atau 74,6 persen dari pagu.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pertahanan RI Melonjak Jadi Rp245,2 T di 2025

2 hours ago
1

















































