Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 70 orang tewas ketika sebuah kapal yang membawa migran terbalik di lepas pantai Afrika Barat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri Gambia, Jumat (29/8/2025)
Mengutip Reuters, kapal tersebut, yang diyakini berangkat dari Gambia dan sebagian besar membawa warga negara Gambia dan Senegal, tenggelam di lepas pantai Mauritania pada Rabu dini hari. Kapal tersebut diperkirakan mengangkut 150 penumpang, 16 di antaranya telah diselamatkan.
Pihak berwenang Mauritania menemukan 70 jenazah pada hari Rabu dan Kamis. Keterangan saksi mata menunjukkan bahwa dalam insiden ini, kemungkinan lebih dari 100 orang telah meninggal.
Rute migrasi Atlantik dari pesisir Afrika Barat ke Kepulauan Canary, yang biasanya digunakan oleh para migran Afrika yang mencoba mencapai Spanyol, merupakan salah satu rute paling mematikan di dunia.
Lebih dari 46.000 migran ilegal mencapai Kepulauan Canary tahun lalu, sebuah rekor tertinggi menurut Uni Eropa. Lebih dari 10.000 orang meninggal dunia saat mencoba perjalanan tersebut, meningkat 58% dibandingkan tahun 2023.
"Kami mengimbau warga negara kami untuk menahan diri dari melakukan perjalanan berbahaya seperti itu, yang terus merenggut banyak nyawa," timpal Kementerian Luar Negeri Gambia.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Kronologi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali-4 Tewas