Ini Jurus Baru Xi Jinping Suruh Warga China 'Jajan' dan 'Belanja'

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China berencana untuk memberlakukan langkah-langkah dalam menopang konsumsi warga di negara tersebut. Hal ini dilakukan saat prospek ekonomi Negeri Tirai Bambu itu masih berada dalam zona yang kurang baik.

Pada Minggu, Kantor Umum Komite Sentral Partai Komunis China mengumumkan 'Rencana Aksi Khusus untuk Meningkatkan Konsumsi'. Rencana ini berisi hal-hal seperti meningkatkan konsumsi, memperluas permintaan domestik, dan meningkatkan konsumsi dengan meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban.

"Rencana ini juga memasukkan upaya untuk mengambil berbagai langkah dalam menstabilkan pasar saham dan mengembangkan lebih banyak produk obligasi yang sesuai untuk investor individu," tulis dokumen itu dikutip CNBC International, Senin (17/3/2025).

Selain itu, rencana tersebut turut menyerukan tindakan untuk meningkatkan pendapatan penduduk perkotaan dan pedesaan, serta petani, seperti rencana dukungan pekerjaan dan melanjutkan penerapan kebijakan asuransi pengangguran.

"Rencana juga menyerukan dukungan untuk mempromosikan pariwisata dalam negeri, dengan dukungan kepada kawasan es dan salju untuk membantu mereka berkembang menjadi destinasi wisata musim dingin yang diakui secara global. Pengaturan bebas visa unilateral akan diperluas dan kebijakan masuk regional akan dioptimalkan."

Hal ini terjadi seminggu setelah Perdana Menteri China Li Qiang menyampaikan laporan tahunan tentang pekerjaan pemerintah yang menyebut peningkatan konsumsi sebagai tugas utama untuk tahun mendatang. Saat itu, para pembuat kebijakan Beijing semakin mengakui perlunya melawan tekanan deflasi di dalam negeri.

China saat ini menghadapi kondisi konsumen yang lesu, dengan indeks harga konsumen terbaru pada bulan Februari mencatat penurunan tertajam dalam lebih dari setahun dan indeks harga produsen dalam wilayah kontraksi sejak Oktober 2022.

"Meskipun rencana tersebut tampaknya tidak mengandung sesuatu yang baru, menetapkannya sebagai rencana aksi menandakan bahwa langkah-langkah konkrit di tingkat lokal akan menyusul," kata kepala ekonom ING untuk China, Lynn Song.

Song menegaskan bahwa manuver ini bukan sesuatu yang dapat diperbaiki dalam beberapa bulan. Secara arah, ia menyebut rencana ini cukup menggembirakan karena menggambarkan bagaimana para pembuat kebijakan mencermati tema-tema ini dengan serius, dan ini akan membantu transisi jangka panjang yang dimotori oleh konsumsi.

"Seperti kata pepatah, Roma tidak dibangun dalam sehari, begitu pula BYD dan dominasi kendaraan listrik China, banyak arahan kebijakan utama China memerlukan waktu untuk membuahkan hasil, dan dokumen ini menanam benih bagi pengembangan jangka panjang industri konsumen," tambah Song.

Kepala Eksekutif di perusahaan manajemen investasi Port Shelter Investment Management, Richard Harris, mengatakan bahwa otoritas China benar-benar harus fokus memperbaiki ekonomi domestik.

"Otoritas bertekad untuk merangsang ekonomi, bertekad untuk membuatnya terus berjalan, dan bahkan jika kita melihat beberapa masalah dengan sisi ekspor ekonomi, mereka bertekad untuk menggerakkan ekonomi domestik. Karena mereka harus melakukannya," tutur Harris.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi China Kian Merana

Next Article Video: PDB China 4,6%, Terendah Terakhir Selama 1,5 Tahun

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |