FOTO
Dok. Hutama Karya, CNBC Indonesia
13 August 2025 06:25

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai melaksanakan Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 4, ruas Tempino–Interchange Ness di Kabupaten Muara Jambi, Jumat (8/8/2025). Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh spesifikasi teknis, persyaratan keselamatan, dan kelengkapan fasilitas sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebelum tol resmi beroperasi. (Dok. Hutama Karya)

Menteri PU Dody Hanggodo menyebut keberadaan tol ini diharapkan dapat mempercepat distribusi barang dan jasa, menekan biaya transportasi, serta memangkas waktu tempuh sektor logistik. Dengan begitu, diharapkan tumbuh pusat-pusat ekonomi baru di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi. (Dok. Hutama Karya)

ULFO menjadi tahap akhir sebelum pengoperasian Seksi 4. Setelah pemeriksaan fisik dan administratif, jalan tol harus memperoleh persetujuan laik fungsi dari Kementerian Perhubungan dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Ditjen Bina Marga. Pemeriksaan meliputi struktur jalan, bahu, sistem drainase, rambu keselamatan, hingga dokumen pendukung. (Dok. Hutama Karya)

Secara teknis, pembangunan Seksi 4 telah mencapai progres lahan 99,76% dan konstruksi 93,03%. Target penyelesaian konstruksi dipatok pada kuartal III 2025. Kehadiran Seksi 4 diharapkan memangkas waktu tempuh Bayung Lencir–Kota Jambi dari sekitar tiga jam menjadi hanya 45 menit. Seksi 3 Bayung Lencir–Tempino sepanjang 34,10 km sebelumnya sudah beroperasi penuh sejak akhir 2024. (Dok. Hutama Karya)

Tol Betung–Tempino–Jambi memiliki panjang total 170,73 km dan dibagi menjadi empat seksi. Proyek ini dikerjakan oleh sejumlah kontraktor BUMN dan swasta, dengan progres bervariasi di tiap seksi. Pembangunan penuh tol ini diproyeksikan akan memperlancar arus distribusi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di koridor transportasi Sumatera bagian selatan. (Dok. Hutama Karya)