Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan, ketahanan perekonomian domestik Indonesia masih tangguh, meskipun tekanan perekonomian global masih tinggi.
Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan mengatakan, ketahanan ekonomi domestik ini terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang mampu tumbuh 5,12%.
"Ini cerminan resiliensi ekonomi domestik 5,12% itu karena 80% sumbernya domestik, itu dari konsumsi maupun investasi," kata Ferry dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025)
Ferry menjelaskan, kuatnya ketahanan ekonomi domestik ini menjadi alasan utama pemerintah terus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendorong daya beli masyarakat dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Oleh sebab itu, ia memastikan, sepanjang tahun ini, pertumbuhan ekonomi akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah dalam APBN 2025 sebesar 5,2%. Ditopang oleh indikator sosial yang terjaga baik seperti tingkat kemiskinan rendah di level 8,47% dan pengangguran 4,78%, hingga inflasi di kisaran target 2,5% plus minus 1%.
"Dengan domestik jadi engine utama yang membuat kita tumbuh di 5,12% di Semester I juga masih di sekitar 5% an. Mudah mudahan di kuartal III maupun kuartal IV bisa akselerasi target pertumbuhan 5,2% bisa dicapai," paparnya.
Sebagaimana diketahui, target pertumbuhan ekonomi 2025 ini memang lebih tinggi dari realisasi pada 2024 yang hanya sebesar 5,03%
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SBY Cerita 10 Tahun Jadi Presiden RI: PDB 6% Hingga Kemiskinan Turun

3 hours ago
1

















































