Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan segera ditanda-tangani September. Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kesepakatan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, langsung dari markas besar Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia.
"Sudah disepakati semua poin-poinnya keseluruhan dan rencananya akan ada joint statement bersama-sama commission-nya juga," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala BIP Danantara itu saat diwawancarai di Paris, Prancis, Minggu (14/7/2025).
"Rencananya tentunya ini juga bisa segera ditandatangan dalam waktu September dan diratifikasi... secepatnya," tambahnya.
Ia meyakini dampak perjanjian ini ke RI akan sangat signifikan. Menurutnya perdagangan bisa meningkat hingga US$ 60 miliar dari angka saat ini.
"Detailnya ini memang memberikan akses pasar yang di mana dengan adanya IEU-CEPA meningkat US$ 60 miliar (Rp 974 triliun) dari kurang lebih US$30 miliar," ujarnya.
Ini juga diharapkan membuka pasar baru RI di tengah geopolitik dan ekonomi global yang tak stabil. Perang di sejumlah negara dan tarif important Amerika Serikat (AS) telah memberikan ketidakpastian global.
"Memang selama ini investasi kalau masuk Indonesia memang paling banyak dari Belanda ya tapi beberapa investasi yang sudah dilakukan perusahaan-perusahaan di Prancis," tambahnya.
"Karena di tengah meningkatnya geopolitik dan ekonomi yang cukup tidak menentu kita dapat mendiversifikasi pasar-pasar kita," ujarnya lagi menyinggung ada 27 negara Eropa yang akan meratifikasi perjanjian, yang tergabung dalam IEU-CEPA.
(sef/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: Daftar Dewas & Penasihat Danantara, Ada ET-Thaksin Shinawatra