Bahlil Sidak Kualitas BBM Pertalite-Pertamax Kalimantan, Ini Hasilnya

1 month ago 14

Banjarmasin, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan pengecekan langsung kualitas produk Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU milik PT Pertamina (Persero) yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hasilnya, kata Bahlil, produk BBM yang dijual di SPBU tersebut sesuai dengan spesifikasi kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Pihaknya bersama dengan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan pengecekan kualitas BBM mulai dari Pertalite (RON 90) hingga Pertamax Turbo (RON 98) yang dijual tidak memiliki masalah.

"RON 90, RON 92 dan RON 98 kita langsung tes, alhamdulillah disini tidak ada persoalan. Dan saya langsung ngecek dengan teman-teman dari Lemigas. Jadi secara kualitas oke, gak ada masalah," jelas Bahlil di Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Ulin PLN, Banjarmasin Kalsel, Rabu (19/3/2025).

Pada jenis BBM Pertamax (RON 92), Bahlil mengatakan BBM tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan harga yang dibayarkan. "Artinya kualitas sesuai standar? sesuai standar ya. Teman-teman ini RON 92 yang tadi ngecek ini bukan harga subsidi, harga pasar. Tapi kan harus diwajibkan pemerintah memastikan agar kualitasnya benar antara yang dibayar dengan barang yang diterima," ungkap Bahli.

Khusus untuk jenis BBM Pertalite (RON 90) yang dijual, Bahlil mengungkapkan produk BBM yang disubsidi oleh pemerintah tersebut berkualitas dan tidak merusak mesin kendaraan.

"Gimana, motor kamu mogok-mogok gak? Pakai apa, Pertalite? Pertalite lain atau yang mogok mungkin daerah lain ya, disini aman semua ya?," ujar Bahlil saat berinteraksi dengan konsumen.

Dia menyebutkan, pihaknya juga hingga saat ini terus memastikan BBM yang disubsidi oleh pemerintah bisa tepat sasaran. Hal itu mengingat, negara telah menggelontorkan hingga Rp 150 triliun dalam setahun hanya untuk subsidi BBM.

"Teman-teman media ini yang harus dijaga karena apa? Ini kan disubsidi oleh negara jadi subsidi kita itu satu tahun bensin ya atau Pertalite dengan Solar itu Rp 150 triliun tergantung harga minyak dunia," imbuhnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Konsumen Minyakita Dirugikan, Kemana Harus Komplain?

Next Article Bahlil Isyaratkan Kendaraan Ini Masih Bisa Isi BBM Subsidi

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |