Asing Kabur Bawa Lari Rp 10,77 Triliun, Cek Saham Terbaru yang Dilego

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih melanjutkan aksi jual di pasar saham Tanah Air pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (13/9/2025). Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berhasil ditutup menguat 1,37% atau naik 106,16 poin ke level 7.854,06.

Berdasarkan data BEI Statistik, tercatat net foreign sell di keseluruhan pasar mencapai Rp31,59 miliar. Ini sekaligus memperpanjang tren jual asing selama 12 hari beruntun, atau sejak 27 Agustus 2025. Artinya, sepanjang September ini belum ada tanda-tanda arus modal asing kembali masuk ke IHSG.

Secara kumulatif, sepanjang bulan ini total net sell asing di IHSG sudah menembus Rp10,77 triliun.

Ada yang menjadi sorotan pada perdagangan kemarin, Jumat (12/9/2025), di mana asing tercatat melakukan net sell jumbo di pasar nego sebesar Rp717 miliar. Bila dilihat, net sell asing di pasar nego dengan nilai fantasis tersebut terjadi pada saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Tekanan jual asing paling besar terjadi pada PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang dilepas senilai Rp774,6 miliar yang hampir seluruhnya transaksikan melalui pasar nego.

Saham perbankan plat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga tak luput dijual asing hingga Rp128,6 miliar.

Sementara itu, asing juga melepas saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar Rp80,2 miliar. Serta PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp58,0 miliar, dan PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) Rp47,4 miliar.

Selain itu, penjualan juga menekan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) Rp31,1 miliar, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp24,7 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp23,3 miliar, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) Rp21,5 miliar, dan PT Wir Asia Tbk (WIRG) Rp20,8 miliar.

Meski begitu, terdapat sejumlah saham yang masih menjadi incaran asing.

Emiten perbankan plat mereka, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin akumulasi dengan net foreign flow mencapai Rp300,2 miliar.

Disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp121,1 miliar dan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) senilai Rp82,0 miliar.

Selain itu, saham-saham komoditas dan energi juga masuk radar asing, seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp71,8 miliar, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp62,9 miliar, serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp53,1 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]

(evw/evw)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |