Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mengumumkan rencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan.
Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham. Seluruh saham baru tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki hak yang sama dengan saham lama, termasuk hak atas dividen dan hak suara dalam RUPS.
Perseroan berencana menggunakan dana hasil PMHMETD untuk membayar sebagian utang kepada pihak ketiga, mendukung kebutuhan modal kerja, dan menambah armada operasional (Capex). CBRE menilai langkah ini akan meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat kinerja keuangan ke depan.
"Diharapkan akan dapat memperkuat struktur permodalan dan mengundang investor-investor untuk dapat berpartisipasi dalam menginvestasikan modalnya dalam Perseroan sehingga akan memberikan nilai tambah bagi kinerja Perseroan," sebagaimana disebutkan dalam prospektusnya, mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin, (10/11/2025).
Sebagian hasil right issue juga akan digunakan untuk melunasi utang melalui mekanisme konversi menjadi saham. Berdasarkan laporan keuangan interim per 31 Oktober 2025, terdapat empat perjanjian promissory note yang akan dikonversi dengan total nilai USD55 juta.
Rinciannya terdiri dari pinjaman USD25 juta dengan Hilong Shipping Holding Limited, USD11 juta dengan Yafin Tandiono Tan, USD12,5 juta dengan PT Saga Investama Sedaya, dan USD6,5 juta dengan PT Superkrane Mitra Utama Tbk. Keempat kreditur tersebut telah menyampaikan surat pemberitahuan konversi kepada perseroan pada 10 November 2025.
CBRE menjelaskan bahwa proses right issue akan mengikuti ketentuan POJK No.32/2015, yang mensyaratkan persetujuan RUPSLB, penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK, serta perolehan pernyataan efektif dari OJK. Perseroan menegaskan bahwa pelaksanaan PMHMETD akan dilakukan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB.
Manajemen CBRE menyebutkan bahwa detail harga pelaksanaan dan jumlah final saham baru akan dijelaskan dalam prospektus PMHMETD yang akan diterbitkan pada waktunya. Prospektus tersebut juga akan memuat jadwal pelaksanaan serta rincian penggunaan dana hasil right issue.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
4 Saham Naik Gila-Gilaan, BEI Langsung Pantau Ketat

1 hour ago
1

















































