Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator Delegasi RI dan Tim Negosiasi Tarif dengan Amerika Serikat (AS), telah menuntaskan sejumlah pertemuan dan menerima masukan, informasi dan pendapat dari berbagai pihak di AS, untuk memperkaya dan melengkapi semua informasi yang diperlukan dalam menjaga posisi Indonesia, sebagaimana telah dituangkan pada proposal Indonesia kepada pihak AS dalam negosiasi tarif.
Menko Airlangga menerima Ambassador Ted Osius, Presiden dan CEO dari United States-ASEAN Business Council (US-ABC) pada Rabu (23/4/2025) siang, bersamaan dengan acara Round Table Discussion US-ABC.
Pertemuan ini membahas sejumlah isu penting dalam penguatan hubungan ekonomi antara Pemerintah dengan sektor swasta, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik.
Pada acara Round Table Discussion US-ABC, hadir para pimpinan perusahaan-perusahaan besar di AS yang tergabung dalam US-ABC seperti Amazon, Cisco, Cargill, Pfizer, Freeport, Boeing, dan Lockheed Martin. Untuk sesi diskusi teknis, Menko Airlangga diwakili oleh Deputi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian dan KUAI KBRI Washington, DC.
Pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan pelaku usaha dari AS ini membahas berbagai permasalahan teknis dan implementasi dari beberapa kebijakan strategis, termasuk kerja sama yang dapat dilakukan dengan pelaku usaha AS dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang dikenakan kepada Indonesia dan juga terhadap semua negara yang melakukan perdagangan dengan AS.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia menyampaikan upaya dan kebijakan yang sedang disiapkan untuk mendukung iklim investasi dan perdagangan yang lebih terbuka dan kompetitif, termasuk relaksasi kebijakan TKDN khususnya di sektor Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan sektor kesehatan, fasilitasi perdagangan melalui penyederhanaan prosedur impor, bea cukai, serta penguatan kebijakan neraca komoditas agar lebih adaptif terhadap kebutuhan industri dan perdagangan internasional.
US-ABC menyampaikan apresiasi terhadap rencana Pemerintah Indonesia untuk membentuk Satuan Tugas Deregulasi untuk mengoordinasikan implementasinya ke depan.
US-ABC menekankan sinergi baik yang telah terjalin dengan Indonesia dalam mendorong transformasi digital di Indonesia. Amazon dan Cisco yang turut hadir dalam pertemuan menyampaikan komitmennya untuk mendukung Indonesia menjadi hub data center yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan AI. Kawasan seperti Batam dan Bintan telah dikembangkan sebagai FTZ (Free Trade Zone) untuk pusat data dan ekonomi digital sangat penting untuk memfasilitasi investasi dari perusahaan-perusahaan IT AS.
US-ABC menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Indonesia yang inklusif dan transparan dalam menghimpun masukan dari sektor swasta untuk merumuskan tanggapan terhadap kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat. US-ABC menyampaikan dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan langkah strategis dalam menghadapi kebijakan tarif AS sekaligus memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Kerja sama dengan sektor swasta, termasuk US-ABC, sangat penting untuk mendukung posisi nasional dalam proses negosiasi dengan AS. "Kami berterima kasih atas masukan US-ABC, dan kami berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang mendukung investasi dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan," ujar Menko Airlangga.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Hadir dalam pertemuan US-ABC, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, dan KUAI KBRI Washington, DC Ida Bagus Bimantara.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gara-Gara Trump, Harga Pesawat Boeing Dan Airbus Makin Mahal
Next Article Airlangga Ungkap Istana Belum Bahas Kenaikan PPN 12%