1 month ago
16
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan setidaknya ada empat wilayah yang memiliki banyak sumur minyak rakyat. Diantaranya di Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.
Bahlil mengatakan, pemerintah sudah mengidentifikasi bahwa terdapat 20.000-30.000 sumur rakyat yang bisa menambah produksi minyak nasional. "Sumatera Selatan, Jambi juga banyak ya. Banyak juga di Sumut, kemudian di Jawa Tengah," ungkapnya.
Sumur-sumur rakyat tersebut sudah bisa dimulai produksinya pada 1 Agustus 2025 mendatang. Namun, sumur-sumur tersebut harus dikelola oleh koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Tapi bukan koperasi abal-abal ya, dan bukan koperasi jual bahan pokok," tambahnya.
Adapun, Kementerian ESDM juga menegaskan daerah yang akan melakukan pengeboran sumur rakyat harus memberikan data ke pemerintah pusat, terakhir pada 5 Agustus 2025.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan baru daerah Jambi, Aceh, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara yang memberikan data rencana pengeboran sumur rakyat.
"Kita minta tanggal 5 Agustus mereka sudah menyampaikan data ke Kementerian ESDM," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Rabu (30/7/2025).
Pemerintah akan memberikan legalitas pengeboran sumur rakyat jika data diterima sebelum tenggat waktu. Sejatinya, pengeboran sumur rakyat itu sendiri sudah bisa dimulai pada 1 Agustus 2025.
"Jadi, ya, mana yang sudah ada itu kita akan fasilitasi dan akan eksekusi bagaimana sumur masyarakat itu bisa mendapatkan legalitas," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sumur Minyak Milik Warga Dilegalkan, Hasilnya Dijual ke Pertamina
