Viral Aplikasi FotoYu Simpan Foto Tanpa Izin, Ini Sosok di Baliknya

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Diskusi panas soal FotoYu dan pengambilan foto tanpa izin bergulir di media sosial beberapa hari. Aplikasi itu jadi tempat jual-beli foto yang diambil fotografer dalam ruang publik.

Banyak orang yang tak setuju dengan praktik tersebut. Di sejumlah media sosial, beberapa orang mengatakan tak setuju karena mereka tak meminta izin saat mengambil foto dan diperjualbelikan.

Namun di sisi lain, ada juga yang tidak masalah dengan aktivitas itu. Berbagai alasan dilontarkan seperti ingin eksis atau ada foto yang bisa diunggah di media sosial.

Beberapa pengguna juga menilai aplikasi itu hanya menyertakan foto yang ada diri mereka saja. Tidak bisa melihat atau membeli foto orang lain.

Walaupun memang teknologi pengenalan wajah nampaknya belum terlalu sempurna. Sebab dinilai kerap keliru mengenali wajah pengguna, dan menampilkan wajah orang.

Lalu apa sebenarnya FotoYu?

FotoYu dikembangkan oleh perusahaan bernama PT. Super Giga Generasi. Saat CNBC Indonesia mencoba mencarinya, informasi dalam akun LinkedIn menyebutkan perusahaan itu bergerak dalam bidang AI dan berada di Kembangan Selatan, Jakarta.

Dalam laman resminya, FotoYu menuliskan sebagai platform marketplace dokumentasi pribadi. Aplikasi ini menggunakan teknologi privasi AI yang akan mempertemukan fotografer dengan user-nya.

FotoYu menggunakan sejumlah teknologi AI, komputasi awan, otomatisasi, smartphone, GPS, fintech, enkripsi dan crowsourcing.

Sementara dua teknologi utamanya adalah pengenalan wajah (face recognition) dan lokasi data. Aplikasi juga meminta persetujuan pengumpulan data pengenal biometrik wajah dan data lokasi.

Menurut aplikasi, kedua data itu dienkripsi dan hanya bisa dibuka oleh user. Staf FotoYu diklaim tak bisa membacanya, dan hanya bisa dilihat segelintir engineer tingkat atas untuk pemeliharaan.

Pemusnahan identifikasi biometrik dan data lokasi bisa dilakukan secara permintaan atau saat akun pengguna dihapus.

Dalam laman persetujuan disebutkan data apa saja yang dikumpulkan dan diproses FotoYu. Mulai dari nomor ponsel, email, tanggal lahir, gender, foto dan video wajah, data biometrik wajah, data lokasi GPS, preferensi pengguna, data teknis perangkat dan koneksi.

Khusus untuk kreator termasuk juga data foto identitas diri yakni KTP atau Paspor.

FotoYu mewajibkan pengguna hanya memiliki satu akun di FotoYu. Sebab data biometrik wajah unik hanya dikunci untuk satu akun dan mencegah pencurian identitas.

Untuk pencarian, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mulai dari selfie wajah, pengguna dapat mengambil selfie wajah atau dengan nomor BIB dalam event tertentu.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Talenta Digital Lokal Tumbuh, GOTO Dorong Kolaborasi & Inovasi

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |