Vale (INCO) Bidik Target Balik Modal Proyek Nikel 5 Tahun Lagi

1 month ago 21

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memberi sinyal target balik modal dari proyek tambang nikel. Manajemen membidik proyek nikel mencapai break even point (BEP) dalam waktu mendekati 5 tahun.

"Ya, itu mendekati lima, tapi rangenya memang tergantung juga nanti kondisi pasar. Nah kan kalau kita lihat pun kondisinya di range 5-10 mendekati 5," ungkap Chief Financial Officer (CFO) PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Rizky Andhika Putra,

Rizky menegaskan bahwa masing-masing proyek memiliki waktu mulai yang berbeda, sehingga waktu pengembalian modalnya pun akan bervariasi.

Sebagai gambaran, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini tengah membangun setidaknya tiga proyek pemurnian dan pemrosesan (smelter) nikel di dalam negeri dengan total investasi mencapai US$ 9 miliar atau setara Rp 130 triliun.

Vale  membangun pabrik nikel di tiga wilayah di Sulawesi yakni di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Ketiga proyek pabrik nikel investasi jumbo tersebut berbasis hilirisasi ekonomi hijau dan rendah karbon.

Perlu diketahui, ketiga proyek tersebut antara lain proyek smelter nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co dan Ford Motor Co. Smelter ini akan memproduksi 120 ribu ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

Kedua, proyek smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai).

Kemudian, proyek smelter HPAL di Sorowako, Sulawesi Selatan, juga bekerja sama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |