1 month ago
13
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengisyaratkan kunjungan mendatang ke China dan kemungkinan kunjungan balasan oleh pemimpin China Xi Jinping. Hal ini disampaikannya dalam wawancara dengan Breitbart pada Selasa (29/7/2025).
Trump mengatakan ia telah "menantikan" kunjungan ke China dan bahwa kunjungan tersebut dapat segera terjadi. Ia mengklaim bahwa mitranya dari Beijing "menginginkan" pertemuan dengannya untuk menyelesaikan sengketa perdagangan antara kedua negara.
"Kita lihat saja nanti, tetapi kemungkinan besar kami akan pergi ke China dalam waktu dekat, mungkin sebelum tahun ini berakhir - dan dia akan datang ke sini," kata Trump.
Trump telah mengirimkan pesan yang beragam tentang prospek pertemuan dengan Xi. Ia juga menyatakan pada hari Senin bahwa ia akan hadir jika ada undangan khusus dari Xi Jinping,
"Saya mungkin akan pergi ke China, tetapi itu hanya atas undangan Presiden Xi. Jika tidak, saya tidak tertarik!" tulis Trump di Truth Social.
Pernyataan terbaru ini muncul di tengah rumor kemungkinan kunjungan presiden AS ke China, yang kemungkinan terjadi di tengah perayaan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Pada 3 September, Beijing akan menyelenggarakan parade militer besar untuk memperingati peristiwa tersebut, yang diperkirakan akan dihadiri oleh banyak pemimpin negara.
Spekulasi berkembang bahwa acara tersebut kemungkinan melibatkan pertemuan trilateral antara Xi, Trump, dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Meskipun belum ada pihak yang mengonfirmasi atau membantah bahwa pertemuan tersebut sedang direncanakan, Moskow menyatakan terbuka untuk berpartisipasi.
"Jika (Trump) memang ada di sana, tentu saja, kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan munculnya pertanyaan tentang kelayakan mengadakan pertemuan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pekan lalu, seraya menambahkan bahwa Moskow belum mendengar kabar apakah Trump akan pergi ke Beijing.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Ngamuk Usai Trump Usir Mahasiswa China di Harvard
