Tren Baru di Jepang, Ramai-Ramai Warga Makan Daging Beruang

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang tengah menyaksikan fenomena baru yang tak lazim. Daging beruang kini menjadi "tren" kuliner ekstrem, seiring meningkatnya krisis serangan satwa liar tersebut.

Dari ancaman mematikan di alam bebas, beruang kini beralih fungsi menjadi komoditas konsumsi yang diburu restoran hingga wisatawan. Lonjakan minat ini muncul setelah Jepang mencatat rekor 13 kematian akibat serangan beruang sepanjang tahun ini atau dua kali lipat rekor sebelumnya.

Perlu diketahui, serangan yang kian sering saat ini. Mulai dari beruang memasuki rumah warga, berkeliaran di dekat sekolah, hingga mengamuk di supermarket, memicu operasi pembasmian besar-besaran oleh pemerintah.

Di kota pegunungan Chichibu, dekat Tokyo, misalnya. Restoran milik Koji Suzuki kebanjiran permintaan daging beruang panggang.

Daging tersebut dimasak di atas batu panas atau disajikan dalam panci dengan sayuran. Daging berasal dari beruang yang dibasmi dalam program pengendalian populasi.

"Dengan semakin banyaknya berita tentang beruang, jumlah pelanggan yang ingin mencicipi dagingnya meningkat pesat," kata Suzuki (71), yang juga seorang pemburu, kepada AFP, dikutip Rabu (24/12/2025).

Suzuki menyebut pemanfaatan daging beruang sebagai bentuk penghormatan terhadap satwa tersebut. Ia menyebut lebih baik dagingnya digunakan sebagai makanan daripada dikubur begitu saja.

Sementara itu, istrinya, Chieko (64), yang mengelola restoran, mengaku kini kerap menolak pelanggan. Alasannya tingginya permintaan membuat keterbatasan pasokan.

Salah satu pengunjung, komposer muda Takaaki Kimura (28), mengatakan pengalaman mencicipi daging beruang terasa unik. "Dagingnya sangat juicy, dan semakin lama dikunyah rasanya semakin enak," katanya.

Fenomena ini tak lepas dari krisis struktural. Para ilmuwan menilai peningkatan konflik manusia-beruang didorong oleh pertumbuhan populasi beruang, menyusutnya populasi manusia di pedesaan, serta gagal panen biji ek yang memaksa beruang mencari makanan ke wilayah permukiman.

Pemerintah Jepang merespons dengan langkah darurat, termasuk pengerahan pasukan dan polisi anti huru-hara untuk membantu perburuan. Jumlah beruang yang dibasmi pada paruh pertama tahun fiskal ini bahkan telah melampaui total 9.100 ekor sepanjang tahun fiskal 2023-2024.

Di tengah situasi ini, pemerintah justru melihat peluang ekonomi baru. Kementerian Pertanian Jepang menyatakan pentingnya "mengubah satwa liar yang mengganggu menjadi sesuatu yang positif".

Pemerintah pusat mengucurkan subsidi sebesar 18,4 miliar yen, setara sekitar Rp1,9 triliun, untuk mengendalikan populasi beruang sekaligus mendorong konsumsi berkelanjutan daging buruan.

Tren kuliner ekstrem ini juga dimanfaatkan pelaku usaha lain. Di Aomori, wilayah yang paling parah terdampak serangan beruang, pengelola restoran desa Katsuhiko Kakuta (50) mengaku stok daging beruangnya habis terjual.

"Hidangan ini sudah populer sejak 2021, tetapi tahun ini lonjakannya luar biasa, terutama setelah seorang influencer memposting tentang restoran kami," ujarnya.

Sementara di Sapporo, Hokkaido, koki restoran Prancis Kiyoshi Fujimoto menyajikan daging beruang cokelat sebagai menu fine dining. Paket hidangan multi-kursus, termasuk consommé beruang, dibanderol sekitar US$70 atau sekitar Rp1,1 juta per porsi.

"Saya merasa baik menggunakan bahan lokal. Sekarang lebih banyak orang ingin mencobanya dibanding sebelumnya," kata Fujimoto.

Beruang cokelat sendiri hanya hidup di Hokkaido, dengan populasi yang melonjak menjadi lebih dari 11.500 ekor pada 2023. Pemerintah setempat bahkan berencana membasmi sekitar 1.200 beruang per tahun selama satu dekade ke depan.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |