Jakarta, CNBC Indonesia — Fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia dan perusahaan-perusahaan kecil. Perusahaan raksasa dunia pun ikut terdampak, bahkan, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan mengurangi staf sebesar 10% dalam beberapa tahun mendatang.
Bank sentral mengatakan dalam laporan tahunan 2023 bahwa mereka hanya memiliki kurang dari 24.000 karyawan. Pengurangan 10% akan membuat jumlah tersebut berada di bawah 22.000 orang.
Ketua bank sentral Jerome Powell mengatakan, The Fed menawarkan pengunduran diri yang ditangguhkan kepada beberapa karyawan yang lebih tua.
"Pengalaman di sini dan di tempat lain menunjukkan bahwa adalah sehat bagi organisasi mana pun untuk secara berkala melihat kembali staf dan sumber dayanya. The Fed telah melakukan hal itu dari waktu ke waktu karena pekerjaan, prioritas, atau lingkungan eksternal kami telah berubah," kata Powell dalam memo yang diperoleh CNBC Internasional, Sabtu (17/5).
Kepala bank sentral menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan para pemimpin di seluruh Fed untuk menemukan cara tambahan dalam mengkonsolidasikan fungsi-fungsi yang sesuai, memodernisasi beberapa praktik bisnis, dan memastikan bahwa pihaknya memiliki ukuran yang tepat dan mampu memenuhi misi hukum.
Salah satu metode untuk mengurangi staf adalah dengan menawarkan program pengunduran diri yang ditangguhkan secara sukarela kepada karyawan Dewan Federal Reserve yang akan sepenuhnya memenuhi syarat untuk pensiun pada akhir 2027.
Memo ini muncul ketika pemerintahan Trump telah mendorong pemotongan biaya di seluruh lembaga layanan sipil, yang dipelopori oleh Elon Musk dan apa yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah.
Musk sebelumnya menyebut The Fed kelebihan pegawai yang tidak masuk akal. Namun, memo Powell tidak menyebutkan Musk atau DOGE sebagai faktor dalam keputusan untuk mengurangi jumlah pegawai.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 100%!
Next Article Video: Inflasi Kembali Mengancam, The Fed Urung Turunkan Bunga?