FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
30 October 2025 06:10
Ratusan petugas pengatur lalu lintas udara di Amerika Serikat mulai mencari pekerjaan sampingan sementara, setelah penutupan pemerintah yang berkepanjangan membuat mereka kehilangan gaji penuh pertama pada Selasa. Kondisi ini menambah tekanan terhadap sistem keselamatan penerbangan yang sudah rapuh, menurut seorang pejabat serikat pekerja. (REUTERS/Shannon Stapleton)
Dilansir Reuters Kamis (30/10/2025), sekitar 13.000 petugas pengatur lalu lintas udara dan 50.000 petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) harus bekerja tanpa bayaran akibat kebuntuan anggaran antara Presiden Donald Trump dan anggota Partai Demokrat di Kongres. Penutupan ini telah berlangsung selama 28 hari, menjadikannya salah satu yang terlama dalam sejarah AS. (REUTERS/Daniel Cole)
Kekurangan staf berdampak langsung pada jadwal penerbangan nasional, dengan 7.000 penerbangan tertunda pada Senin dan 8.800 pada Minggu. Hingga pukul 13.00 waktu setempat (17.00 GMT) Selasa, 2.100 penerbangan masih mengalami keterlambatan, menurut data FlightAware. (REUTERS/Daniel Cole)
Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan ketidakhadiran petugas menjadi penyebab utama gangguan penerbangan. “Sebanyak 44% penundaan pada hari Minggu dan 24% pada hari Senin disebabkan oleh absennya petugas pengatur lalu lintas udara, dibandingkan rata-rata 5% sebelum penutupan,” ujarnya dalam konferensi pers di Bandara LaGuardia, New York. (REUTERS/Shannon Stapleton)
Duffy menegaskan, FAA sudah kekurangan sekitar 3.500 pengontrol dari target staf bahkan sebelum penutupan dimulai. Banyak petugas kini bekerja lembur wajib hingga enam hari seminggu, sementara sebagian lainnya terpaksa menjadi pengantar makanan, sopir Uber, atau mencari bantuan pangan darurat demi memenuhi kebutuhan hidup. (REUTERS/Shannon Stapleton)

4 hours ago
2

















































