Sering Kentut dan Kembung? Bisa Jadi Pertanda Penyakit Ini

1 month ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Buang angin atau kentut adalah hal yang normal, tetapi jangan abaikan jika frekuensinya terlalu sering.

Mengutip Better Health, jumlah kentut bervariasi pada setiap orang, bergantung sejumlah faktor termasuk pola makan. Beberapa orang hanya buang angin beberapa kali sehari, sementara yang lain hingga 40 kali, sementara rata-rata orang tampaknya sekitar 15 kali.

Dalam istilah medis, kondisi terlalu sering kentut disebut flatulence, yang disebabkan oleh gas di dalam usus. Adapun gejala kentut yang berlebihan termasuk kentut berbau busuk, kentut keras, perut tidak nyaman, dan suara gemuruh di perut bagian bawah.

Usus menghasilkan sekitar 500 hingga 2.000 ml gas setiap hari, yang dikeluarkan melalui anus secara berkala.

Gas, atau 'kentut', terdiri dari sejumlah gas, termasuk metana, nitrogen, dan karbon dioksida. Bau yang berbeda-beda ini bergantung pada rasio gas, yang dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi.

Penyebab flatulence:

Udara yang tertelan
Pencernaan normal
Makanan yang berserat tinggi
Alergi laktosa

Tanda kentut yang tidak sehat

Beberapa gangguan sistem pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, dapat menyebabkan sensasi kentut berlebih.

Jangan abaikan jika Anda mengalami kentut berlebih, perut kembung yang tidak biasa, sakit perut, perubahan kebiasaan buang air besar, atau gejala tidak nyaman lainnya yang berhubungan dengan pencernaan.

Kentut berlebih juga bisa menjadi pertanda Anda menderita lactose intolerant.

Selain itu, sebagian orang juga lebih rentan terhadap produksi gas akibat fermentasi karbohidrat lain seperti fruktosa, yang terdapat dalam banyak makanan termasuk madu, sirup jagung, dan beberapa buah. Karbohidrat jenis ini kini dikenal sebagai FODMAP.

Makanan yang harus dibatasi untuk mengurangi perut kembung dan kentut berlebih