Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan lagi, tepatnya Jumat, 6 Juni 2025 atau bertepatan 10 Zulhijah 1446 H umat muslim akan merayakan Hari Raya Kurban atau biasa dikenal dengan Hari Raya Iduladha.
Bagi umat muslim yang mampu, maka pada bulan Zulhijah ini akan menjalankan ibadah Haji di Mekah, Arab Saudi. Puncaknya, pada 9 Zulhijah, umat muslim yang menjalankan ibadah Haji di Tanah Suci Mekah akan melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf yaitu berdiam diri di Arafah dalam kondisi ihram antara tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah hingga terbitnya fajar pada 10 Zulhijah. Pada 10 Zulhijah lah umat muslim yang tidak menjalankan ibadah haji merayakan Hari Raya Iduladha yang ditandai dengan kurban.
Selama bulan Zulhijah, khususnya 10 hari pertama bulan ini, berbagai amalan disunahkan untuk dikerjakan. Tak tanggung-tanggung, imbalannya adalah setara dengan ibadah Haji dan Umrah.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah berfirman:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ
Artinya: "Dan mereka yang menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah masyhur" (QS. Al-Hajj: 28).
Dikutip dari Kemenag, ditegaskan bahwa hari-hari masyhur yang dimaksud adalah 10 hari pertama bulan Zulhijah. Hal ini sebagaimana juga dijelaskan di dalam hadits Rasulullah SAW.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ.
Artinya: "Tiada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini. Yakni 10 hari pertama dari bulan Zulhijah. Mereka (para shahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah, dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya)?", beliau bersabda: "Dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya), kecuali seseorang yang berjuang dengan dirinya dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan apapun." (HR Bukhari dan Muslim).
M. Ishom el-Saha, Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin di Banten menyebut, ada 10 amalan yang bisa dilakukan umat muslim di bulan Zulhijah ini, antara lain sebagai berikut:
1. Membantu mencukupi saudara yang kurang berkecukupan. Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib berkata:
مشيك في حاجة أخيك المسلم خير لك من حجة بعد حجة
Artinya: Langkahmu untuk membantu kebutuhan saudaramu adalah lebih mulia dari haji berulang ulang.
2. Berbakti kepada kedua orang tua, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW
عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم وصى رجلاً ببر أمه وقال له "أنت حاج ومعتمر ومجاهد" ويعني: إذا برها.
Dari sahabat Anas bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada seseorang supaya berbakti kepada ibunya. Beliau bersabda : Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjuang di jalan Allah.
3. Menjalankan tugas sesuai keahliannya untuk bangsa, negara, dan agama.
4. Menjaga lisan untuk tidak menyakiti orang lain.
قال الفضيل بن عياض: ما حج ولا رباط ولا جهاد أشد من حبس اللسان.
Artinya: telah berkata Ibnu Iyadh bahwa tidak ada amalan haji, mengikat hewan qurban, dan jihad yang lebih berat untuk dilakukan, mengalahkan menjadi mulut dan lisan.
5. Mengerjakan salat Isya dan salat Subuh berjamaah.
.قال عقبة بن عبد الغافر: صلاة العشاء في جماعة تعدل حجة وصلاة الغد في جماعة تعدل عمرة
Artinya: telah berkata Ubah bin Ibnu Ghafur: salat Isya berjamaah setara dengan berhaji. Salat subuh berjamaah setara dengan ber-umrah
6. Mengerjakan salat subuh berjamaah dilanjutkan berzikir sampai terbit matahari dan dilanjutkan salat isyraq.
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "من صلى الصبح في جماعة ثم جلس في مصلاه يذكر الله حتى تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كان له مثل أجر حجة وعمرة تامة"
7. Berangkat lebih awal ke masjid untuk menunaikan salat Jumat. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Said bin al-musayyab
8. Bersuci dari rumah untuk menunaikan salat wajib di masjid sebagaimana hadits Nabi
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "من تطهر في بيته ثم خرج إلى المسجد لأداء صلاة مكتوبة فأجره مثل أجر الحاج المحرم ومن خرج لصلاة الضحى كان له مثل أجر المعتمر"
Artinya: barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian keluar rumah untuk mengerjakan salat di masjid maka dapat pahala seperti mengerjakan haji sekali. Adapun yang mengerjakan salat Dhuha di masjid maka mendapatkan pahala sekali Umrah.
9. Berzikir membaca tasbih, tahmid dan takbir serta tahlil sebanyak 33 kali sesudah selesai mengerjakan salat wajib. Hal ini sesuai hadits yang menceritakan orang miskin telah menghadap Nabi karena tidak punya biaya. Maka Rasulullah memerintahkannya untuk bertasbih, tahmid, takbir dan tahlil sebanyak 33 kali.
10. Puasa Tarwiyah (8 Zulhijah) dan puasa Arafah (9 Zulhijah).
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal
Next Article Resmi! Ini Rincian Biaya Ibadah Haji 2025 Sesuai Embarkasi